SEMARAKPOST | KEPAHIANG – Bau menyengat dan tak sedap dari salah satu tumah warga Desa Pelangkian, Kepahiang mengundang kecurigaan warga. Rabu (17/9/2025)
Zaenab (90) ditemukan warga dalam keadaan meninggal dunia dengan keadaan yang sudah membusuk dan berbelatung di bagian tubuhnya.
Dicurigai jenazah seorang lansia ini telah meninggal dunia beberapa hari kebelakang, besar kecurigaan bahwa lansia ini meninggal hingga dua pekan terakhir.
Zaenab tinggal bersama dengan sang anak Dd (57) pasien orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ.
Zaenab dimakamkan pada Rabu 17 September 2025 di TPU Desa Pelangkian, Kecamatan Kepahiang. Kepala Dinas Kesehatan Dr. Tajri Fauzan, M.Si menyatakan jika Lansia tersebut diperkirakan meninggal sudah lebih dari 10 hari lamanya.
Ini diketahui kondizi jenazah sudah menimbulkan bau menyengat dan mengeluarkan belatung. Namun, dikatakan Tajri, lantaran belum menerima konfirmasi dari dua orang anak yang berada di luar daerah dan atas kesepakatan pemerintah desa setempat dan jiran tetangga, jenazah Zaenab langsung dimakamkan.
Dengan demikian, untuk mengetahui sebab meninggalnya korban penemuan mayat tersebut tidak dapat diketahui tanpa adanya proses visum dan autopsi.
“Penolakan untuk visum ini ditandatangi oleh tetangga dan jenazah langsung dimakamkan oleh warga setempat. Perkiraan meninggalnya korban ini sudah lebih dari 7 hari, sekitar 10 harianj jika dilihat dari kondisi jenazah yang ditemukan,” kata Tajri.
Sementara itu, tetangga yang berdekatan rumah dengan korban penemuan mayat, Lunggar Ali mengungkapkan, Rabu 17 September 2025 pagi mencium aroma tidak sedap menyengat dari kediaman korban. Tak berselang lama ia langsung melaporkan kondisi tersebut ke Dinas Sosial Kepahiang, untuk segera ditindaklanjuti dan melapor ke aparat kepolisian.
Lunggar Ali menceritakan, korban tinggal bersama sang anak DD (57) dengan kondisi mengalami ODGJ, selain itu korban memiliki dua orang anak lagi yang berada di Kota Palembang dan Pulau Jawa.
“Semasa hidup korban ini tidak pernah sakit, cuma sudah lanjut usia saja. Kami sebagai tetangga ini mau rutin mengecek kondisinya pintu selalu dikunci oleh anaknya yang ODGJ,” kata Lunggar Ali.(mat)