Pengecer Gas Disidak Forkopimda Kepahiang, Penjual Berdalih

SEMARAKPOST | KEPAHIANG – Forkopimda Kabupaten Kepahiang turun lapangan pantau langsung kesediaan gas LPG 3 Kg yang sempat heboh di Kabupaten Kepahiang. Selasa (11/3/2025).

Belum kelar keluhan masyarakat soal kelangkaan gas saat bulan ramadhan, kini heboh lagi soal gas LPG 3Kg yang harganya selangit.

Gas LPG 3 Kg yang bersetatuskan subsidi tersebut didepati dijual hingga harga Rp. 45 Ribu Rupiah. Menanggapi hal tersebut, Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) melakukan sidak di TKP, yang terdapat di Kecamatan Kepahiang, Desa Kutorejo.

Saat didapati di rumahnya, penjual tersebut berdalih bahwa ia bukan sebagai pengecer gas dan juga tidak pernah menjual gas hingga harga Rp. 45 Ribu Rupiah.

“Berdasarkan pemberitaan yang beredar, kita lakukan sidak ke rumahnya. Pernyataan dia mengatakan bahwa ia bukan pengecer, ia hanya melakukan jasa titip Gas dari tetangga yang dia dapatkan di Kota Bengkulu menggunakan travel. Penjual juga tidak membenarkan bahwa harganya Rp. 45 Ribu melainkan Rp. 35 Ribu Rupiah,” jelas Bupati Kepahiang, H Zurdi Nata, S.Ip.

Pernyataan penjual kepada Bupati tersebut sangat bertentangan dengan apa yang terjadi saat jutnalis melakukan investigasi pada hari sebelumnya.

Saat didatangi ke rumahnya, jurnalis Semarak Post mendapatkan informasi yang berbeda dengan pengakuan penjual kepada Forkopimda saat sidak.

Penjual tersebut mengatakan bahwa ia berlaku sebagai penjual gas, dan memberikan informasi harga yaitu Rp. 45 Ribu Rupiah.

“Ya saya jual gas, tapi lagi habis sekarang. Saya jual Rp. 45 Ribu, saya dapat dari Kota Bengkulu dengan gunakan jasa supir travel,” kata penjual saat ngobrol dengan wartawan. Senin (10/3/2025).(mat).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *