SEMARAKPOST | KEPAHIANG – Akhir-akhir ini tengah heboh aplikasi penghasil uang instan yang bayak diikuti oleh masyarakat Bengkulu.
Aplikasi tersebut ialah VIR, sebuah aplikasi yang katanya untuk sebuah perusahaan pengelolah sampah.
Cara mendapatkan uangnya juga begitu mudah, cukup deposit pertama dan mendapatkan penghasilan perhari sesuai jumlah deposit tersebut.
Menurut data yang kami temukan, cukup dengan 18 hari untuk mengembalikan modal deposit pertama.
Namun cempedak berbuah nangka, sekarang pengguna VIR tengah ketar ketir lantaran saldo tak dapat ditarik lagi.
Merasa geram, para member sontak menyerbu promotor VIR di Kepahiang khususnya yakni Faisal Husein.
Mendapatkan ancaman yang cukup mengerikan, Faisal akhirnya meminta pertolongan kepada pihak kepolisian atas keselamatannya.
“Diserbu, mau dijarah rumah saya katanya, mau dibakar, karena ini ancaman sudah membahayakan saya dan keluarga, saya memutuskan untuk meminta bantuan kepada kepolisian,” sampai Faisal.
Kronologi VIR ini memuncak semenjak adanya keterangan harus membayar pajak sesuai nilai investasi yang ada didalam akun.
Kita ambil contoh Faisal selaku promotor, di akun beliau, diminta untuk melakukan pembayaran pajak sebesar Rp.52 Juta Rupiah.
“Disuruh bayar pajak Rp. 52 Juta, saya hubungi perusahaannya, dan saya putuskan untuk tidak mau membayar pajak, karena tidak ada jaminan besoknya dana tersebut bisa dicairkan,” jelas Faisal.(mat)













