SEMARAKPOST | KEPAHIANG – Dana hibah yang diberikan kepada KPU Kabupaten Kepahiang sebagai penyelenggara Pilkada 2024 disimpan di Bank BSI.
Dikatakan seketaris KPU, dana hibah sebesar Rp 23 Miliar tersebut disimpan di Bank BSI karena untuk mendapatkan reword yang ditawarkan pihak Bank.
“Kemaren itu Beauty contest, hasil keputusan pleno komisioner maka diputuskan untuk disimpan di Bank BSI,” sampai Rizon selaku sekretaris KPU Kepahiang.
Tawaran berupa persenan membuat KPU Kepahiang pilih Bank BSI. Uang tersebut dipergunakan untuk peluasan area kerja dan pembuatan lahan parkir di kantor KPU.
“Ada persenan. Uang tersebut dipakai untuk peluasan area kerja yang ada di kantor dan juga untuk membuat lahan parkir,” ujar sekretaris KPU.
Di balik keuntungan yang didapat KPU, Bank BSI tidak ada di Kabupaten Kepahiang. Bank BSI yang digunakan untuk menyimpan dana hibah pemkab Kepahiang tersebut di Kabupaten tetangga, Rejang Lebong.
Dana yang bersumber dari APBD Kabupaten dan terlebih dikatakan bahwa sebagian sumber dana tersebut terpaksa memangkas gaji honorer pemkab dan juga menunggakan BPJS Kesehatan. Sangat disayangkan tidak menggunakan peran Bank daerah (Bank Bengkulu).
