SEMARAKPOST – KEPAHIANG | Ada apa sebenarnya dengan gas LPG 3KG di Kabupaten Kepahiang? Akhir-akhir ini sering sekali dijumpai bahwa gas LPG 3KG susah dijumpai di warung-warung kelontong maupun eceran yang beredar di Kabupaten Kepahiang.
Dengan prosedur pembelian Gas LPG 3KG yang menggunakan e-KTP seharusnya Gas dapat tersebar merata per-KK di Kabupaten Kepahiang. Apalagi dikatakan Kepala Disperkop UKM Kepahiang, Jan Johanes Dalos, S.Sos melalui Kepala Bidang Perdagangan, Abdullah, SE Senin 1 Juli 2024 menjelaskan, agen resmi MKA sebanyak 2.800 tabung perhari dan agen MBS sebanyak 1.680 tabung per harinya.
Dengan jumlah pasokan normal tersebut, dikatakan Abdullah kalau seharusnya tidak ada lagi keluhan masyarakat tentang kelangkaan gas Elpiji 3 kilogram di pasaran.
Dilansir dari RK “Saat ini kuota pasokan gas Elpiji ke Kepahiang normal, bahkan ada penambahan yang didistribusikan oleh agen MKA sebanyak 2.240 tabung. Gas elpiji bersubsidi itu didistribusikan setiap hari, kecuali hari libur,” jelas Abdullah.
Lantas mengapa gas LPG langka?
Saat dijumpai di lapangan, salah satu agen enceran mengatakan bahwa hal ini mungkin ada kaitannya dengan adanya mesin pengisi tabung gas yang rusak di gudang Provinsi Bengkulu.
“Hal ini mungkin ada kaitannya dengan alat pengisi gas yang rusak di Bengkulu, berkurangnya alat yang ada maka dari hal itu pengisian gas menjadi lebih lambat dari biasanya.” pungkas Yuda selaku agen gas.
Apakah ini keterbatasan teknis atau ada oknum dibelakangnya sehingga gas menjadi langka. Kelangkaan gas ini diiringi dengan peningkatan harga di eceran.(MAT)