Dapat Bisikan, Usai Dibunuh ODGJ Ini Ingin Memakan Otak Korban

SEMARAKPOST – KEPAHIANG |Heboh, apa yang dilakukan oleh Rz seorang ODGJ di Kepahiang, Bengkulu yang mengamuk hingga merenggut nyawa warga, Sabtu malam (23/3/2024)

Bukan hanya itu saja, selain menewaskan korban, Yodes warga Kota Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, ODGJ ini juga ngamuk di tempat lainnya dan membuat 2 warga lainnya terpaksa dilarikan ke RSUD Curup karena mengalami sejumlah luka.

Untungnya tidak lama setelah kejadian, pria bersenjata tajam ini dengan cepat berhasil diringkus oleh pihak kepolisian dari jajaran Polres Kepahiang di pondok sawah miliknya.

Namun yang tidak kalah mengejutkan, dihadapan pihak kepolisian pria ini mengaku sempat memakan otak korban yang tewas usai berulang kali dibacoknya menggunakan parang.

Berdasarkan informasi yang didapat, awalnya pria yang diduga ODGJ ini sempat berbincang dengan korban. Entah kerasukan setan apa, saat itu pria ini langsung membacokan parang yang dipegangnya ke arah tangan sebelah kiri korban Yodes. Bacokan inilah yang kemudian membuat tangan korban langsung putus dan korban langsung melarikan diri.

Melihat mangsanya kabur, ODGJ ini kemudian langsung mengejar korban dan berulang-ulang kali membacok korban dengan cara yang membabi buta. Akibatnya selain luka di bagian tangan hingga putus, korban Yodes juga mengalami luka bacok di bagian muka dan kepala bagian belakang.

Di Polres Kepahiang, pria ini mengatakan kepada pihak kepolisian kalau saat mengetahui korban sudah meninggal dunia, dirinya mendapatkan bisikan. Bisikan inilah yang kemudian langsung ia turuti, dirinya langsung bergegas memakan otak korban yang saat itu sudah terkapar bersimbah darah.

“Saya mau makan otaknya,” ucap pelaku kepada pihak kepolisian yang melakukan pemeriksaan di Polres Kepahiang.

Selain mengaku kalau tindakan tersebut dilakukannya tanpa sadar, dia juga mengungkapkan kalau saat itu dirinya mengeluarkan otak korban melalui luka bacok di kepala bagian belakang korban. Dari pengakuanya, saat itu otak korban dikeluarkannya dengan cara menghisapnya melalui luka yang ada di belakang kepala korban.

“Tidak tahu darah atau otaknya, yang jelas saat itu saya lakukan dengan cara menghisapnya,” demikian kesaksian pelaku kepada penyidik.

Kapolres Kepahiang AKBP Eko Munarianto S.I.K membenarkan atas kejadian ini.

“Saat ini pelaku sedang diamankan di Polres Kepahiang untuk diminta keterangan lebih lanjut.” Sampainya melalui pesan Whatsaap. (Rahmat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *