Jalan Objek Wisata Belum Prioritas

SEMARAK POST | KEPAHIANG – Dinas PUPR Kabupaten Kepahiang menilai jalan menuju objek wisata belum prioritas dibangun pada anggaran 2023. Disebut-sebut keterbatasan anggaran menjadi kendalanya.

“Untuk pembangunan jalan Tahun 2023 kita mendapat kucuran DAK Rp. 20 Milyar dan APBD Rp. 10 Milyar, tapi tidak ada untuk jalan menuju objek wisata,” ungkap Kepala Dinas PUPR Kepahiang, Rudi Sihaloho, Selasa 28 Februari 2023.

Rudi, mengatakan selaku leading sector, Dinas PUPU membuat skala prioritas. Jalan yang rusak berat dan membahayakan lebih diutamakan dibangun. Sedangkan untuk jalan-jalan menuju objek wisata, salah satunya jalan menuju Waterbom Kabawetan, menurut Rudi, sudah diajukan penganggaranya.

“Kita ini kan ada Eksekutif dan Legislatif. Nah saat pembahasan di Legislatif, itu (jalan waterbom, red) belum masuk skala prioritas,” kata Rudi.

Rudi menerangkan, total jalan di Kabupaten Kepahiang sepanjang 500 KM. Kondisi jalan yang sedang dan baik 40 persen, 60 persen dalam keadaan rusak ringan dan rusak berat.

“Artinya 300 KM jalan tidak layak dipakai. Dalam 1 tahun kita dapat anggaran DAK (Dana Alokasi Khusus, red) dari APBN paling Rp. 20 Milyar. Dari APBD sekitar Rp 2 sampai 5 Milyar. Itu biasanya untuk menangani 25 sampai dengan 30 KM, sementara kebutuhan kita 300 KM, artinya anggaran kita sangat minim,” terang Rudi Sihaloho.

Rudi menyebutkan, dari APBD yang Rp. 10 Milyar itu akan dibangun jalan Hotmix di Kecamatan Merigi, Ujan Mas, Bermani Ilir, Kabawetan, Muara Kemumu dan Tebat Karai.

“Untuk kegiatan yang bersumber dari APBD harus melalui proses Budgeting pihak Legislatif. Beda dengan dana DAK yang titik kegiatannya sudah di SK kan langsung Kementrian sesuai usulan. DAK juga peruntukanya hanya diperbolehkan untuk rehap dan peningkatan jalan, tidak boleh untuk buka badan jalan,” sebut Rudi.

“Untuk kegiatan jalan yang bersumber dari DAK Rp. 20 Milyar lebih dominasi di Kecamatan Seberang Musi, yakni Desa Tebat Laut dan Talang Gelompok, ada juga di Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang,” pungkas Rudi.(ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *