SemarakPost.com | Bengkulu – Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Bengkulu Dr Zulkarnain Dali melalui Ketua Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PWNU Bengkulu, Wibowo Susilo menyampaikan keterangan pers terkait kunjungan calon Gubernur Bengkulu Helmi Hasan ke kantor PWNU Bengkulu pada Rabu (30/9/2020).
Disampaikan Wibowo Susilo melalui siaran persnya yang dikirim kepada wartawan, Kamis (1/10/2020), NU secara organisasi mendukung suksesnya pelaksanaan pilkada serentak tahun 2020 di Bengkulu. Namun NU secara organisasi tidak terlibat dukung mendukung politik praktis pilkada alias netral secara organisasi.
Terkait kunjungan calon Gubernur Bengkulu Helmi Hasan ke PWNU Bengkulu, hal tersebut sebagai bentuk silaturahmi karena memang NU terbuka kepada siapapun untuk bersilaturahmi. Helmi Hasan yang juga Wali Kota Bengkulu nonaktif, selama ini mendapat dukungan dari NU dalam melaksanakan program-program pembangunannya, terutama dalam aspek religinya. Seyogyanya NU memberikan apresiasi atas pembangunan oleh Wali Kota Bengkulu karena Pemkot Bengkulu juga banyak membantu program-program NU.
Adapun soal penilaian Ketua PWNU Bengkulu Dr Zulkarnain Dali kepada sosok Helmi Hasan dan Muslihan DS adalah bentuk apresiasi personal karena memang keduanya adalah tokoh politik dan tokoh masyarakat yang sudah berkiprah membangun Bengkulu.
“Kedua tokoh ini, yakni Pak Helmi Hasan dan Muslihan memang layak diapresiasi karena sudah dua periode menjadi kepala daerah, tentu sudah banyak yang dilakukan untuk membangun daerah, Islam memperbolehkan seorang Muslim untuk memberikan pujian kepada siapa pun dengan memuji kebaikan yang memang ada dalam diri orang tersebut. Tapi, lain hal jika memuji sesuatu yang memang tidak ada dalam diri orang tersebut,” kata Wibowo.
Wibowo menegaskan, NU secara organisasi tidak boleh mendukung salah satu pasangan calon dalam pilkada, itu sesuai khittah NU, NU netral dalam setiap helatan politik, termasuk pilkada serentak 2020 ini.
“Jadi saya sudah pamit kepada Ketua PWNU untuk menyampaikan pesan beliau, beliau ini merupakan ASN yang tidak boleh berpolitik praktis, jadi tidak ada statemen beliau mendukung calon tertentu dalam pilkada ini, dan NU adalah organisasi terbuka untuk siapapun bersilaturahmi. Dan saya jamin NU Bengkulu secara organisasi tidak akan terlibat politik praktis pilkada,” jelas Wibowo.
Namun demikian, Wibowo menyampaikan bahwa NU Bengkulu menghormati pilihan politik pengurus atau warganya untuk mendukung calon tertentu dalam pilkada, selagi hal tersebut dibenarkan menurut aturan yang berlaku. “Di NU ini ada yang swasta bukan ASN, jadi bebas menentukan dukungan politiknya secara terbuka, namun hal itu bersifat pribadi, bukan membawa organisasi. Ini perlu dipahami agar tidak menimbulkan salah tafsir kepada masyarakat,” sampainya.
Diagenda pilkada ini menurut Wibowo, dipastikan pengurus atau warga NU ada yang mendukung calon tertentu. “Bisik-bisik pengurus dan warga NU, ada yang mengarah ke Pak Helmi-Muslihan, ada juga ke Pak Rohidin-Rosjonsyah, dan ada yang masih ke Pak Agusrin-Imron. Begitu juga di pilkada kabupaten, NU membebaskan warganya mendukung pasangan calon sesuai pilihannya. Sebab ketika calon sudah ditetapkan oleh KPU maka itu produk negara yang harus dihormati dan layak menjadi pemimpin. Tinggal lagi soal rekam jejak calon, visi dan misi yang patut menjadi pertimbangan dalam menentukan pilihan politik,” katanya.
Disampaikan Wibowo, Lembaga Ta’lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) bertugas mengembangkan penulisan, penerjemahan dan penerbitan kitab/buku serta media informasi menurut faham Ahlussunnah wal Jamaah. Oleh karena itu, penjelasan melalui siaran pers ini sebagai bentuk fungsi media informasi kepada warga NU dan masyarakat.
Wibowo merujuk pada Surat al-Hujurat ayat 8 mengajarkan pentingnya verifikasi dan klarifikasi, “Hai orang-orang beriman, jika datang kepada kamu seorang fasik membawa suatu berita, maka bersungguh-sungguhlah mencari kejelasan agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa pengetahuan yang menyebabkan kamu atas perbuatan kamu menjadi orang-orang yang menyesal.”.
Sementara itu, Ketua PWNU Bengkulu Dr Zulkarnain Dali mengatakan, dirinya selaku Ketua NU Bengkulu menyambut baik kehadiran Helmi Hasan untuk bersilaturahmi ke kantor PWNU Bengkulu. NU Bengkulu disampaikannya selama ini aktif mendukung program kebijakan Pemkot Bengkulu, juga Pemprov Bengkulu dan daerah lain di Provinsi Bengkulu. Itu sebagai bentuk kehadiran NU sebagai bagian dari negara yang harus terus bertanggung jawab terhadap kelangsungan pembangunan.
“NU ada dimana-mana, dan NU netral dalam pilkada serentak 2020 ini,” kata Zulkarnain Dali.(**)