Bupati Hidayat Hadir Untuk Nahdatul Ulama

SemarakPost.com | KepahiangBupati Kepahiang, Bengkulu, Dr Hidayattullah Sjahid MM IPU, nampak mesra dengan ormas terbesar Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Kepahiang.

Kedekatan Pemimpin Bumei Sehasen dengan NU itu tergambar atas kerapnya Hidayat hadir ditengah – tengah barisan ormas tertua di nusantara tersebut.

Teranyar, Hidayat hadir dalam acara tablik akbar dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pelantikan Pengurus Cabang NU Kabupaten Kepahiang masa khidmat 2019 – 2024, di Gedung Olah Raga (GOR) Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang, Kamis pukul 8.30 Wib (5/12/2019).

Kegiatan yang mengusung tema rawat  kedamaian di bumi Nusantara bingkai Rahmatan lillahirabilalamin  menuju Kepahiang regius maju mandiri dan sejahtera tersebut dihadiri juga
Wakil Bupati Kepahiang, Netty Herawati SSos, Sekda Kepahiang Zamzami Zubir SE MM, Wakapolres Kepahiang Kompol Rudy SH, Danramil di wakili Pelda Aris, Kemenag Drs Mulya Hudori MPd
Ketua MUI Kepahiang Rabiul Jayan MH, Ketua FKUB Kepahiang Khirudin SAg
Ketua, Kepala BPN Mustafid ST, Ketua Pengadilan Agama, Pimpinan Muhammadiyah Abdul Rohim, Waka 2 DPRD Kepahiang Thobari Muad, para santri dan pengurus PC NU Kabupten Kepahiang.

Ketua PC NU Kabupten Kepahiang KH Muhdari SAg, bersyukur masih bisa bersilaturrahmi.

“Pengurus NU ada 5 pondasi yang harus di pedomi. Yaitu mengetahui mepelajari NU, mengamalkan ajaran NU, berjuang bersama NU, sabar perjuangan bersama NU dan yakin semua atas perjuangan NU. Alhamdulillah PCNU sudah buat kantor sendiri,” ungkap Muhdari.

Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid menyebutkan jika NU merupakan ormas tertua di Indonesia.

“Dari zaman penjajahan hingga saat ini peran NU dalam mengisi pembangunan di Indonesia sangatlah penting. Ormas NU ini berada  disemua lini,  NU ada dimana -mana dan anggota dibebaskan untuk  berkreasi sesuai dengan kemampuan yang dimiliki,” terang Bupati Hidayat.

“Perjuangan NU belum selesai, ada capaian yang mendasari mitos keyakinan kita terhadap NU adalah Ormas terbesar di Indonesia yang mempunyai konsep dalam kerja nyata dan terprogram serta semangat perjuangan NU dalam berjihad,” sambung Hidayat.

“Dalam Trilogi NU adalah, sadar situasi  membaca situasi, sadar diri sendiri  kemapuan intektual, sadar perjuangan NU berjihad dalam memperjuangkan misi visi NU. Peran NU saat ini sudah mensyariah ekonomi masyarakat,” sambungnya lagi.(ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *