4 Warga Kepahiang Korban Kecelakaan Bus Sriwijaya

Rumah duka.
Rumah duka.

SemarakPost.com | Kepahiang 25 orang meninggal dunia dalam insiden kecelakaan Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu – Palembang di Jl. lintas Paga Alam – Palembang, dini hari, Selasa (24/12/19).

4 korban diantaranya merupakan warga, jalan Merdeka Kelurahan Dusun Kepahiang RT 11, RW 4, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.

Korban merupakan anggota keluarga, yakni :

1. Metriani andeka ( orang tua ).

2. Kelvin andeka.

3. Ervan akbar fadila

4. Farel Siregar

“Tujuan menuju ke Palembang untuk operasi tanggan anaknya. Saat ini korban masih di RS Basemah Pagar Alam sedang dalam proses untuk dipulangkan kerumah duka,” kata pihak keluarga korban, Sandes, Selasa petang (24/12/2019)

Belum diketahui penyebab terjatuhnya Bus Sriwijaya tersebut kedalam jurang sungai Lematang Indah, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagar Alam. Dimana identitas Sopir Bus tersebut berinisial VR Mobil Bus Jenis Mitsubishi Fuso Plat No Polisi BD 7031 AU.

Dikutif dari media Sumselupdete.com melalui wawancara singkat terhadap salah satu korban penumpang Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu – Palembang tersebut.

Hasanah (52) salah satu korban yang selamat dalam kecelakaan tersebut mengatakan, sebelum terjadi Bus jatuh ke jurang. Selama perjalanan Bus sempat mengalami beberapa insiden.

“Pas diperjalanan, mobil kami sempat ditumbur oleh mobil travel. Selanjutnya di ujung pendopo ada sungai. Mobil kami hampir masuk ke sungai itu, hampir terbalik. Jadi semua penumpang turun semua. Lalu sopir meminta bantuan oleh Bus Sriwijaya kecil untuk menariknya. Setelah itu, kami berangkat lagi. Karena bus melaju kencang, tiba-tiba bus menabrak pagar pengaman jalan dan langsung jatuh ke jurang. Kemudian teman saya langsung memecahkan kaca, lalu kami keluar. Setelah keluar dari Bus kami berpegang dengan akar karena kondisi yang gelap dan air sungai yang dalam serta deras. Saya dan cucu berusaha meminta tolong kepada orang yang berasal diatas dengan berteriak sekeras mungkin. Untungnya kami ditolong oleh orang-orang disana. Kalau terlambat sedikit dan kami tidak berpegangan dengan akar mungkin kami sudah hanyut, ” jelas Hasanah.

Diketahui hingga kini sebanyak 25 orang dinyatakan tewas dan 13 orang dinyatakan selamat.

Saat ini, tragedi ini sedang didalami oleh Tim Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan (Sumsel) guna mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan Bus masuk ke jurang tersebut.(ton/rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *