SEMARAKPOST | KEPAHIANG – Dana hibah Pilkada 2024 yang diterima oleh penyelenggara yaitu KPU Kabupaten Kepahiang tidak memilih Bank daerah sebagai mitra.
Dana yang dikucurkan sebesar Rp 23 Miliar oleh Pemkab Kepahiang seluruhnya disimpan di Bank Syariah Indonesia (BSI) Rejang Lebong.
Pemilihan Bank BSI tersebut melalui beauty contest oleh KPU Kabupaten Kepahiang langsung. Meskipun menyandang gelar bank daerah yang seharusnya lebih diberdayakan, namun nampaknya Bank Bengkulu kalah bersaing.
“Tidak ada riwayat uang dana hibah Pilkada 2024 di Bank Bangkulu, untuk kenapanya saya kurang tau sebab saat itu saya belum menjabat di Bank Bengkulu cabang Kepahiang,”sampai pimpinan Bank Bengkulu Cabang Kepahiang, Syefrizal Sahponi, SE, MM di ruang kerjanya.
Syefrizal juga mengatakan pangalamannya di cabang sebelumnya ia pimpin yakni Bengkulu Tengah, pihak penyelenggara disana tidak tertarik dengan tawaran yang diberikan pihak Bank Bengkulu.
Saat itu pihak Bank Bengkulu yang ada di cabang Benteng menawarkan kemudahan, contohnya kemudahan saat ingin melakukan penarikan dan siap melayani kapan pun.
“Kami pernah menawarkan kemudahan saat itu, contohnya kami siap lembur saat pihak penyelenggara ingin melakukan transaksi penarikan bahkan kami siap antar,” papar Syefrizal.
Untuk di Kabupaten Kepahiang belum diketahui apa yang membuat Bank Bengkulu tidak menjadi pilihan dalam beauty contest tersebut.