Siswi Korban Bullying Di Kepahiang Masih Jalani Perawatan

SEMARAKPOST | KEPAHIANG – Siswi SMP korban bullying di Kepahiang, Bengkulu, kini masih terus dalam tahap pemulihan. Korban, ES sudah melakukan CT scan di RS Tiara Sella, Kota Bengkulu, pada Kamis (30/1/2025) kemarin.

Hasil CT scan menunjukkan jika organ otak dan tengkorak tidak mengalami cedera. Hanya saja, ada pendarahan di luar tengkorak kepala bagian kanan, dan membutuhkan waktu untuk penyembuhan.

Di titik yang mengalami pendarahan, masih sedikit bengkak, dan terasa sedikit lembut.

Dokter juga memberikan obat berupa salep dan pil tablet untuk mempercepat proses penyembuhan.

“Itu yang membuat adik saya sakit terus. Kalau tidur sakit dan tidak nyaman. Kata dokter, memang butuh waktu untuk pemulihan,” kata kakak korban, Intan Dwiyulanda.

Sementara ini, korban masih penyembuhan di rumah, dan nanti akan dirujuk ke poli jiwa yang ada di Curup, Rejang Lebong.

Untuk pendidikan, karena korban saat ini sudah kelas 3 SMP dan hampir lulus, pembelajaran akan tetap berjalan, namun dilakukan secara online.

“Kami menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, karena kasus ini masih berlanjut,” ungkap Intan.

Akibat aksi bullying atau pengeroyokan ini, siswi SMP berinisial ES ini sampai harus mendapatkan perawatan di RSUD Kepahiang, karena mendapatkan sejumlah luka di bagian tangan, badan, dan kepala.

Pengeroyokan ini terjadi di sebuah pertashop di Desa Limbur Lama, Bermani Ilir, Kepahiang, pada Sabtu (18/1/2025) lalu.

Akibat pengeroyokan ini, Intan mengatakan sang adik sempat dibawa ke UGD RSUD Kepahiang, dan mendapatkan perawatan.

Kemudian, pulang dari rumah sakit, sang adik kini masih sakit dan harus menjalani perawatan di rumah.

“Dua hari ini kepalanya masih sakit. Saat dikeroyok, dia ditinju, ditendang, dijambak sampai jatuh,” ujar Intan.

Tidak terima dengan pengeroyokan ES, pihak keluarga kemudian membuat laporan ke Mapolres Kepahiang.(MAT)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *