SEMARAKPOST | KEPAHIANG – PT. Trisula Ulung Mega Surya (TUM) Perkebunan Teh Milik Perusahaan Taiwan yang berada di Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu dianggap tidak memberi dampak positif apapun terhadap pendapatan asli daerah (PAD).
Perusahaan yang berdiri diatas tanah milik Kabupaten Kepahiang seharusnya diharapkan dapat berkontribusi untuk pemasukan Kabupaten Kepahiang sendiri.
Pemerintah Kabupaten Kepahiang berencana akan menarik tanah yang dipergunakan oleh PT. Trisula Ulung Mega Surya (TUM) selama ini.
“Sudah dibicarakan dengan pihak terkait, jika memang tidak berkontribusi nanti kita akan tarik,” Sampai Bupati Kepahiang, H Zurdi Nata, S.Ip.
Jika kelak sudah ditarik, kebijakan pemerintah nantinya terhadap PAD Kabupaten Kepahiang, lahan yang selama ini digunakan oleh PT. TUM akan dikelolah lagi untuk menambah PAD Kabupaten Kepahiang.
“Kemarin saya ngobrol sama pak Gubernur, mungkin nanti kita akan buka perkebunan yang menjanjikan, salah satunya perkebunan kopi mengingat hingga saat ini harganya yang terus melonjak naik,” ujar Bupati Kepahiang.
Mengingat harga kopi yang terus melonjak hingga saat ini menyentuh angka Rp.75 Ribu Rupiah. Dengan lahan yang cukup luas sangat memungkinkan untuk menambah pendapatan daerah.
“Kalau kita tanam 500 hektar saja jika perhektarnya menghasilkan 2 ton maka sudah dapat 1000 ton, dengan harga itu tadi berarti ada diangka Rp. 75 Miliar,” jelas Bupati Kepahiang.