SEMARAKPOST – KEPAHIANG | Kejadian yang menggemparkan Kabupaten Kepahiang dan sekitarnya pekan lalu usai ditemukan jasad ibu dan anak tergeletak berlumuran darah dirumahnya sendiri.
Penyelidikan yang masih menghasilkan statment abu-abu ini justu menyebabkan tanda tanta besar bagi tokoh masyarakat hingga kepolisian. Hingga saat ini belum ada kepastian penyebab kematian Lia Anggraini yang meninggal bersama putranya 11 Juli 2024 lalu.
Beredar rumor bahwa kematian Lia ini disebabkan oleh gangguan mental yang bernama Baby Blues, namun rumor tersebut belum dibenarkan oleh tim penyelidik kepolisian.
“Kita belum bisa menyebut apa penyebabnya, sebelum barang bukti lengkap dan sinkron dengan kejadian barulah kita bisa ungkap kasus ini yang sesungguhnya. Pihak kami juga lagi menunggu keputusan visum dari korban.” ujar kasat reskrim AKP. Sujud Alif Yulamlam, S.IK.
Untuk sementara kepolisian Reskrim Polres Kepahiang masih melakukan pendalaman terhadap kejadian meninggalnya seorang ibu dan anak kandunya di Talang Tige, Kecamatan Muara Kemumu itu.
Dengan minta keterangan para saksi yang mana itu suaminya sendiri yang telah membuka suara bahwa ada kejanggalan saat mengingat istrinya pernah kirim pesan WA bahwa ia akan meninggal dan minta dimakamkan di daerah asalnya yakni Lubuk Linggau, Sumsel.
Satu persatu cahaya sudah terlihat kebenaranya, semoga kasus yang masih abu-abu ini segera terungkap.(MAT)