SEMARAKPOST – KEPAHIANG | Focus Group Discussion (FGD) adalah diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah dari suatu grup untuk membahas suatu masalah tertentu dalam suasana informal serta dilaksanakan dengan panduan seorang moderator. Terdapat tiga komponen utama dalam kegiatan FGD, yakni diskusi (bukan kegiatan wawancara atau obrolan), kelompok (bukan individual), serta terfokus (bukan dilakukan secara bebas). Tujuan umum FGD adalah menyamakan setiap persepsi atas suatu isu ataupun topik tertentu, yang pada akhirnya akan melahirkan kesepakatandan juga pengertian baru terkait isu tersebut.
Kepala BKDPSDM Kabupaten Kepahiang, Ibu Ir. Nyayu EliaHasanah,. M.Si menyelenggarakan Focus Group Discussion dengan judul Strategi Pengembangan Model Prediksi Kebutuhan Jabatan untuk Meningkatkan Kinerja Pejabat Fungsional dan Launching SDM JITU sebagai rangkaian kegiatan Program Kerja Pelatihan Kepemimpinan Nasional yang diselenggarakan pada Hari Rabu, 14 Agustus 2024 di Aula BAPPEDA Kabupaten Kepahiang.
Dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Kepahiang Dr. Hartono, S.Pd., S.H., M.Pd., M.H membuka dan memberikan arahan, semoga kegiatan ini dapat memberikan solusi inovatif yang memiliki dampak positif bagi ASN di Pemerintah Kabupaten Kepahiang terkhusus kepada ASN Pejabat Fungsional hasil penyetaraan dari jabatan struktural ke jabatan fungsional sekaligus Launching Branding SDM JITU.
Branding SDM JITU (Jabatan Tepat Unggul, Efektif Dan To The Point), memiliki makna logo, yaitu:
1.Simbol Panah ke Atas, melambangkan peningkatan kinerja dan pencapaian jabatan yang lebih tinggi.
2.Buku dan Toga, menggambarkan pengembangan SDM dan pendidikan yang berkualitas.
3.Tangan Berjabat, menunjukkan kerjasama dan kolaborasi dalam penempatan jabatan yang tepat.
4.WarnaKuning & Biru,Warna Biru melambangkan stabilitas dan
profesionalisme, kuning melambangkan optimisme dan kemajuan.
Kemudian, Branding SDM JITU terkandung makna filosofi sebagai berikut.
1.Membangun Kabupaten Kepahiang yang maju dan sejahtera melalui penempatan jabatan yang tepat dan pengembangan SDM yang unggul.
2.Meningkatkan kinerja pejabat fungsional dengan menempatkan mereka di posisi yang sesuai dengan kompetensi dan kebutuhan.
3.Memanfaatkan teknologi dan data untuk memprediksi kebutuhan jabatan secara akurat.
4.Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan SDM.5. Menciptakan budaya kerja yang profesional dan berorientasi pada kinerja.
Kegiatan FGD ini menghadirkan narasumber dari Kepala UPT BKN Bengkulu Bapak Adi Chandra Negara, S. Sos., M.M, beliau menerangkan bahwa penyederhanaan birokrasi dapat melalui proses penyetaraan jabatan dari penjabat struktural menjadi pejabat fungsional, perubahan nomenklatur organisasi dan pergeseran fungsi manajemen SDM.Dalam kegiatan FGD ini turut hadir Ketua Jurusan Administrasi Publik FISIPUNIB, Bapak Suratman, S.IP., M.Si sebagai Tim Ahli dari Akademisi dan Kasubag kepegawaian, organisasi perangkat daerah pemerintah Kabupaten Kepahiang beserta Pejabat Fungsional hasil dari penyetaraan.
Kegiatan ini juga didukung melalui kerjasama dengan Akademisi (Jurusan Administrasi Publik Fisipol UNIB) terkait penyusunan laporan Pengembangan Prediksi Kebutuhan Jabatan Fungsional di Kabupaten Kepahiang Untuk Perencanaan Ke Depan. Kegiatan FocusGroup Discussion (FGD) Strategi Pengembangan Model Prediksi Kebutuhan Jabatanini menjadi wadah solusi terhadap ASN fungsional hasil penyetaraan jabatan dari struktural menjadi jabatan fungsional, hingga nantinya peralihan tunjangan jabatan struktural menjadi tunjangan fungsional sesuai peraturan perundang-undangan, pula pejabat fungsional dapat meningkatkan kompetinsi, kemampuan, dan profesionalisme kerja melalui pelatihan-pelatihan.