SEMARAK POST | KEPAHIANG – Penyidik Kejari Kepahiang sampai saat ini masih proses mempelajari hasil penghitungan kerugian negara dari inspektorat yang nilainya sangat fantastis untuk level Dana Desa. Yakni mencapai Rp 400 jutaan, dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi Dana Desa Talang Tige 2019, Kecamatan Muara Kemumu, Kabupaten Kepahiang, Bengkulu.
Perkara yang ditangani Kejari Kepahiang tersebut sudah naik tahapan, dari level penyelidikan ke level penyidikan sejak tahun 2022. Perkara ini sudah menjadi perbincangan dan perhatian publik yang bertanya-tanya apakah perkara ini akan bergulir ke meja hijau ?
Kajari Kepahiang, Ika Mauluddhina SH MH, melalui Kasi Intel Nanda Hardika SH MH, saat dikonfirmasi membenarkan hasil kerugian negara mencapai Rp. 400 jutaan.
“Hasil penghitungan kerugian negara dari inspektorat kurang lebih Rp. 400 juta. Kami akan minta keterangan dari Inspektorat. Sementara perkara ini masih proses penyidikan,” ungkap Kasi Intel Hardika, usai Coffee Morning bersama awak media di taman out door Kejari Kepahiang, Jumat 10 Maret 2023 siang.
Ketika ditanya apakah perkara ini bisa di SP3 kan ? Kasi Intel mengatakan segala sesuatunya masih dimungkinkan.
“Tapi kita belum bisa bicara tentang hal itu terlebih lebih jauh, yang jelas masih proses penyidikan,” kata Hardika.
Apakah sejauh ini ada intervensi terhadap perkara ini ? Hardika menyebutkan pada dasarnya Pemerintah Daerah menghormati proses hukum sesuai regulasi yang ada.
“Untuk sekarang terkait perkara belum ada. Hanya ada surat dari Inspektorat terkait hasil kerugian negara,” sebut Hardika.
Untuk kepentingan penyidikan, puluhan saksi telah dihadirkan penyidik untuk dimintai keterangan terkait pekerjaan tembok pelapis tanah dengan jalan lapen Dana Desa Talang Tige, Kecamatan Muara Kemumu tahun anggaran 2019.(ton)
BACA :
https://semarakpost.com/2023/kejari-kepahiang-akan-ekspose-perkara-dd-talang-tige.html/
