Suplai Air Bersih Pasteng “Mandek” DLH dan BPBD Saling Lempar

SEMARAK POST | KEPAHIANG – Sepekan berlalu fenomena sumur warga Pasar Tengah (Pasteng) Kepahiang viral. Ada 2 kali Pemkab Kepahiang menyalurakan air bersih, setelah itu mobil tangki berwarna orange itu tidak pernah kelihatan lagi wujudnya.

Sejatinya warga sangat butuh air bersih untuk makan minum, karena air sumur tidak layak konsumsi lantaran tercemar minyak. Ketakutan warga konsumsi air Sumur ditambah dengan adanya warga yang sakit pada gangguan pencernaan.

Samaun Aras, yang menderita sangat parah pencemaran pada sumurnya sengaja menjumpai wartawan media ini untuk menanyakan mengapa suplai air bersih stop.

“Sudah sepekan ini ada 2 kali suplai air bersih, sudah itu stop. Jangan hanya pencitraan saja, kalau tidak sudi suplai air bersih sejak awal sekalian,” kesal Samaun, Rabu 13 September 2023.

Warga lainnya, Yuliarni, juga meradang, ia berulang- ulang menghubungi wartawan prihal suplai air bersih.

“Kalau seperti ini kita hanya dikasih angin segar saja,” katanya.

Untuk diketahui, wilayah Pasar Tengah dan berada di pusat Kota Kepahiang sudah bertahun-tahun lamanya tidak mendapat aliran PDAM, makanya suplai air bersih sangat dibutuhkan. Miris, Kabupaten dengan jargon menanjak ini tidak bisa menjamin air bersih untuk warganya.

Kadis Dinas Lingkungan Hidup Kepahiang, Swifanedi, saat dihubungi mengaku sudah berkordinasi dengan BPBD sembari memberi nomor kontak Kepala BPBD.

“Sudah dihubungi Kepala BPBD,” singkat Swifanedi.

Sedangkan Plt Kepala BPBD Kepahiang, Hendra, beralasan sedang sibuk mendampingi armada pemadam kebakaran untuk suplai air kebakaran hutan di Kecamatan Bermani Ilir. Selain itu juga sedang menyiram lapangan untuk kunjungan Pangdam.

“Jadi kami bukan tidak mau, kerena lagi ada tugas lain. Lagi pula harusnya DLH kordinasikan air bersih ini ke SPBU, bagaimana pertanggung jawabannya,” pungkas Hendra.(ton)

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *