SEMARAK POST | KEPAHIANG – Desa Langgar Jaya Kecamatan Muara Kemumu Kabupaten Kepahiang, Bengkulu viral hingga nasional baru-baru ini. Namun sayangnya viral bukan karena prestasi melainkan buruknya akses jalan. Sampai-sampai warga setempat membawa orang sakit pakai tandu dan membawa jenazah diikat di motor trill.
Semua tahu bahwa kondisi jalan yang jauh dari kata layak itu sudah sering mencuat kepermukaan sejak lama. Pemkab Kepahiang sempat minjam duit ke PT SMI untuk membangun jalan tersebut. Tapi pekerjaan terhenti dan hasilnya tidak dapat dimanfaatkan masyarakat. Daerah juga harus membayar pokok pinjaman berikut bunga pinjaman.
Karena sudah menguras uang daerah milyaran rupiah, seharusnya pembangunan jalan Langgar Jaya menjadi prioritas untuk dilanjutkan. Tapi sepertinya tidak demikian adanya, buktinya Pemkab Kepahiang melalui Dinas PUPR pada tahun anggaran 2023 telah mengganggarkan lebih kurang Rp 30 Milyar untuk membangun jalan. Mirisnya jalan Langgar Jaya tidak dianggarkan. Ada apa dengan Dinas PUPR ?
Kepala Dinas PUPR Kepahiang, Rudi Sihaloho, melalui Kabid Bina Marga Hardiono, saat dikonfirmasi memaparkan anggaran bidang jalan tahun 2023 sumber DAK Rp. 20.914.140.000,- dan sumber DAU Rp. 9.140.000.000,-.
Untuk kegiatan DAK Rp. 20.914.140.000,- dibagi 3 paket, yakni link jalan lingkar Tebat Laut (Seberang Musi), link jalan lingkar Bukit Juvi (Kepahiang), link jalan Temdak – Talang Kelompok (Seberang Musi)
Sedangkan untuk kegiatan DAU Rp. 9.140.000.000,- dibagi 8 paket tersebar di 8 Kecamatan. Yakni Kepahiang, Merigi, Ujan Mas, Kabawetan, Seberang Musi, Tebat Karai, Bermani Ilir dan Muara Kemumu link Talang Tige – Batu Kalung.
“Untuk kegiatan DAK sudah kontrak semua. Untuk DAU baru 1 paket yang sudah kontrak,” ungkap Kabid Bina Marga.
Ditanya prioritas pembangunan jalan kedepan, menurut Kabid Bina Marga baru menyusun usulan termasuk link Langgar Jaya.(ton)