Menjerit, Dinas Perdagangan dan Dinas Ketahanan Pangan Nyaris “Bangkrut” ?

 

SEMARAK POST | KEPAHIANG – Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, seakan-akan sedang dilanda krisis ekonomi hebat. Jika sebelumnya RSUD dan Bidang Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak meradang, giliran Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan menjerit.

Bagaimana tidak, anggaran kedua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini (Perdagangan dan Katahanan pangan, red) terjun bebas. Lebih dari 50 persen anggaran anjlok.

Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepahiang disebut-sebut hanya mendapat ploting anggaran sekitar Rp 356 juta kegiatan Dana Alokasi Umum (DAU) dari APBD Kabupaten Kepahiang Tahun Anggaran 2023 diluar belanja pegawai (gaji, tunjangan dan TPP, red), dengan target pendapatan asli daerah (PAD) Rp 10 juta.

Dinas Perdangan Koperasi dan UKM, juga miris. Hanya dapat kegiatan DAU diluar belanja pegawai Rp 300 jutaan. Dengan target PAD yang lumayan besar mencapai angka Rp 200 jutaan.

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja juga mengalami nasip yang sama. Kegiatan DAU diluar belanja pegawai Rp 360 an juta.

Informasi yang diperoleh Semarak Post ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan.
“Betul, saya rasa anggaran segitu tidak cukup untuk 1 tahun,” kata Rukismanto.

Kadis Perdagangan Koperasi dan UKM, Jan Johanes Dalos, juta nyeletuk.
“Kita jalani batas mana sampainya saja,” ujar Jan Dalos menyela.

Mungkin, OPD OPD yang menyedihkan ini memiliki shio yang peruntungannya kurang begitu baik di tahun shio kelinci air ini.

Berdasarkan kalender China, Tahun 2023 merupakan tahun kelinci air. Bagi sebagian orang, pergantian tahun ini akan berpengaruh pada peruntungan shio, alias zodiak yang dipercayai orang Tionghoa. Banyak aspek kehidupan yang dapat diramalkan dari tahun Kelinci Air ini, mulai dari karir, kesehatan, hingga hubungan antar sesama. Hehehe

Meski demikian, apapun itu, fenomena ini menambah panjang daftar OPD yang tidak dapat berbuat banyak untuk Kabupaten Kepahiang dengan dalih minimnya anggaran. Lagi-lagi siapa yang salah dan siapa yang dirugikan kalau OPD tidak ada program ? Lalu kemana ABPD ? Apa rumus mewujudkan Kepahiang Maju, Mandiri, Sejahtera dan Berdaya Saing ?

Bersambung…
Penulis :
Pimpinan Semarak Post
KEMAS IBRAHIM FATONI

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *