SEMARAK POST | KEPAHIANG – Warga Pasar Tengah Kelurahan Pasar Kepahiang, Kecamatan Kepahiang resah. Pasalnya air sumur disejumlah rumah mengeluarkan aroma menyengat seperti Bahan Bakar Minta (BBM).
Dikabarkan hal ini sudah lama terjadi, dan aroma menyengat itu terus menjalar dari satu rumah ke rumah lainnya.
Belum lama, keluhan disampaikan salah satu warga, Yuliarni, dia mendatangi kantor Media ini agar hal ini dipublikasikan dengan harapan ada tindak lanjut pemerintah.
Mengingat, air sumur merupakan sumber air utama untuk kebutuhan makan minum. Karena air PDAM sudah lama tidak mengalir di Pasteng.
“Tolong, air sumur di seputar rumah kami tu bau minyak. Minta aparat pemerintah yang berwenang turun tangan cek fenomana ini. Kita kawatir, kalau benar aroma menyengat itu berasal dari BBM tentu akan mengancam kesehatan dan keselamatan,” ungkap Yuliarni.
Hal senada juga diungkapkan, Ermawati, menurutnya air sumur dirumahnya juga sudah mulai beraroma menyengat sejak satu minggu ini.
“Dulu yang aroma menyengat ini di rumah warga bagian depan saja. Tapi sejak satu minggu ini air sumur kami sudah mulai bau. Air masjid pun sudah lama bauk, nah rumah kami di belakang masjid Jamik itu. Mungkin sudah puluhan rumah yang tercemar. Kami sangat kawatir, kalau ada PDAM kami bisa pakai air PDAM tapi PDAM kan tidak ngalir lagi,” keluh Erma, Selasa (5/09/2023).
Warga kawatir, jangan-jangan tercemarnya sumur warga akibat ada kebocoran pada tabung penyimpan BBM di SPBU. Kekawatiran warga itu bukan tanpa alasan, sebab kebocoran tabung penyimpan BBM pada SPBU Pasar Kepahiang pernah terjadi beberapa tahun sebelumnya.(ton)
Ayo lurah, DLH dan pejabat yg terkait saatnya bekerja, tindak lanjuti keluhan warga…