Belum Sesuai Pungsi, Taman Makam Pahlawan Kepahiang Kembali Viral

SEMARAK POST | KEPAHIANG – Taman Makam Pahlawan (TMP) Kabupaten Kepahiang yang terletak di Desa Pagar Gunung, Kecamatan Kepahiang, kembali viral di media sosial.

Warganet mempertanyakan kenapa taman makam pahlawan tersebut belum dipungsikan sesuai peruntukanya. Karena belum ada 1 pun makam pahlawan didalamnya. Sedangkan diatas gapura terpampang tulisan Taman Makam Pahlawan Kabupaten Kepahiang.

Lahan makam pahlawan tersebut dan gapura sudah menyedot anggaran APBD Kabupaten Kepahiang sejak beberapa tahun lalu. Saat viral sebelumnya, pihak terkait menyebutkan akan membangun pagar terlebih dahulu sembari menunggu proses pemindahan makam pahlawan dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pasar Ujung, namun hingga saat ini hal itu belum terwujud. Akan tetapi, terpantau dilokasi sudah ada pembuatan taman bunga dengan monumen meriam zaman kolonial.

Mengutip dari media referensi publik terbitan tahun 2017, bahwa lahan makam pahlawan seluas lebih kurang 1,3 hektar di Desa Pagar Gunung tersebut dibeli menggunakan APBD Kabupaten Kepahiang tahun anggaran 2017 seharga Rp. 1,6 Milyar.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kepahiang, Helmi Johan, melalui pesan WhatsApp, mengaku tidak terlibat langsung proses pembelian lahan dan gapura Taman Makam Pahlawan, karena saat itu beliau belum menjabat Kepala Dinas.

Namun sebagai Kepala Dinas saat ini, Helmi, sudah berusaha dan menunjukkan bukti dokumen meloby anggaran ke Kementrian Sosial RI, lengkap dengan dokumen rekomendasi Komisi 8 DPR RI.

Namun sepertinya nasip belum berpihak,
saat audensi dengan Kemensos terkait TMP. Ternyata kebijakan Kemensos saat ini, sebelum jadi Pahlawan Nasional, TMP masih urusan Pemda setempat.

“Nah masalahnya, untuk jadi Pahlawan Nasional itu. (Letkol Santoso dan Mayor Salim Batubara), prosesnya panjang dan biaya nya besar. Kabupaten harus usul pembentukan TP2GD, kemudian bentuk lagi di tingkat Provinsi baru pusat. Ini prosesnya lama,” ungkap Helmi Johan

“Mau gimana lagi, kita teruskan yang ada saja. Kita sudah usaha semaksimal mungkin. Kalo ado dana pusat, Insha Allah kita kejar terus,” sambung Helmi Johan.

Untuk diketahui, Taman Makam Pahlawan ini menambah panjang daftar pembangunan di Kabupaten Kepahiang yang belum pungsional. Sebelumnya ada proyek jalan pinjaman PT SMI pada Dinas PUPR dengan anggaran Rp. 11 Milyar tahun 2020 dan Proyek Waterbom pada Dinas Pariwisata Rp 15 Milyar pada tahun 2021. Jika dihitung-hitung sudah puluhan Milyar anggaran tersedot, namun bangunan nya belum dimanfaatkan sesuai peruntukan nya.(ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *