Komisi XI DPR RI Resmikan Mini Lab MA 11, Peningkatan Produksi Bawang Merah di Kabawetan

SemarakPost.Com | Kepahiang – Komisi XI DPR RI memberikan apresiasi berbagai strategi dan upaya yang telah ditempuh Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bengkulu.

Terlebih upaya itu dalam pengendalian inflasi pada sisi volatile food, dengan intervensi langsung pada sisi suplay, melalui fasilitasi inovasi teknologi di sektor pertanian, yaitu, penerapan digital farming dengan sensor suaca dan tanah, serta penerapan pertanian total organik, dengan pembangunan mini lab MA11.

Anggota Komisi XI DPR RI Susi Marleny Bachsin

Pernyataan itu diungkapkan Anggota Komisi XI DPR RI Susi Marleny Bachsin, SE, MM, dalam keterangannya saat meresmikan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI), berupa Mini Lab MA-11 peningkatan produksi bawang merah di Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, yang diikuti juga oleh Bupati Hidayatullah Sjahid, dinas teknis, Gapoktan Manunggal Jaya, Kelompok Mandiri Mukti, penyuluh pertanian, serta para petani.

“Kami dari Komisi XI DPR RI juga bersyukur berdasarkan laporan program yang disampaikan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu Bapak Joni Marsius, bahwa hasil produksi pertanian organik terintegrasi berbasis MA-11 menunjukan peningkatan yang sangat signifikan hingga mencapai 300%,” kata Susi pada Sabtu, (19/2/2022).

Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kepahiang, Hidayatullah Sjahid, menyampaikan dalam sambutannya, “Kami tentu sangat bangga kepada Bank Indonesia, yang telah melaksanakan peresmian Program Sosial Bank Indonesia,” ujar Hidayat.

“Semoga komoditi pertanian bawang merah dan padi di Kabupaten Kepahiang dapat meningkat,” harap Bupati Hidayat.

Anggota Fraksi Gerindra DPR RI dari Provinsi Bengkulu ini juga berharap, tata cara pola pertanian dengan implementasi teknologi MA11 dan digital farming yang sudah baik ini, dapat diperluas pelaksanaannya, sehingga dapat mendorong produktifitas dan efisiensi biaya produksi pertanian secara merata di Provinsi Bengkulu.

“Kami (Komisi XI DPR RI,red) senantiasa mendukung seluruh langkah yang ditempuh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu, Bank Indonesia serta stake holders lainnya. Tentunya dengan kolaborasi dan sinergi menjadi kunci dalam mendukung keberhasilan pelaksanana program kedepannya,” ujar Susi.

Sebelumnya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu Joni Marsius menyampaikan, pogram sosial pihaknya ini dalam rangka membantu masyarakat, khususnya petani bawang merah, sehingga dapat meningkatkan hasil produksinya. Apalagi ditengah pandemi Covid 19 yang diketahui berdampak pada perekonomian masyarakat dan daerah.

“Dengan memanfaatkan digital farming dan penggunaan Mini lab MA 11 nantinya, hasil produksi pertanian masyarakat semakin meningkat lagi, sehingga dapat membantu perekonomian bisa bangkit lagi di tengah pandemi Covid 19 ini,” tukas Joni.

Dalam kesempatan itu Anggota Komisi XI DPR RI Susi Marleny Bachsin bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu Joni Marsius dan Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid, serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang Hernawan, melakukan tanam perdana, mengunjungi digital farming dan peresmian Mini lab MA 11.(rls)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *