SemarakPost.Com | Bengkulu – Gubernur Rohidin meresmikan Gedung Lab Rujukan PCR Covid-19 RSUD M Yunus Bengkulu sebanyak 3 unit, Senin (08/02/2021) guna mempercepat proses tracking serta pemeriksaan sampel/ spesimen Covid-19. Dengan demikian, saat ini khusus di RSUD M. Yunus telah bisa melakukan pemeriksaan hingga 300 spesimen per hari.
“Kalau ini khusus di RSUD M Yunus. Apalagi nanti yang ada di Bengkulu Selatan, kemudian 2 unit di Rejang Lebong didukung kabupaten lain, saya yakin akan semakin mempercepat proses tracking,” jelas Gubernur.
Selain ketersediaan alat, adanya SDM yang mumpuni juga merupakan aspek penting dalam mengoperasikan dan mengelola lab PCR.
“Di samping alat tentu juga terpenting tenaganya. Makanya di Bengkulu Selatan dan Curup belum berfungsi, saya katakan kirimkan cepat tenaganya untuk dilatih di provinsi supaya bisa segera dioperasionalkan,” tambah Gubernur lulusan terbaik UGM ini.
Diketahui, kasus pertama terkonfirmasi positif covid-19 di Provinsi Bengkulu terjadi pada 31 Maret 2019, pasien sakit sejak tanggal 24 dan dinyatakan positif pada tanggal 31 Maret 2020.
Pemeriksaan spesimen dilakukan di lab rujukan covid-19 Jakarta, butuh waktu kurang lebih 7 hari untuk memastikan diagnosa pasien tersebut. Sampai dengan Mei 2020 spesimen Covid-19 dari ODP ataupun PDP di Bengkulu dikirim ke lab di Palembang dan Padang (Sumbar) dengan waktu pemeriksaan 10 hingga 20 hari.
Direktur RSUD M. Yunus Bengkulu Zulki Maulub Ritonga menyebutkan, hingga saat ini sudah terdapat 23.000 spesimen yang telah diperiksa dan 4.000 kasus lebih. Oleh karena itu dengan beroperasinya lab PCR ini, dipastikan pemeriksaan sampel bisa semakin cepat.
“SDM lab PCR Covid-19 telah kita latih sebanyak 27 orang dan saat ini siap melaksanakan tugas secara baik. Jadi dengan beroperasinya lab PCR ini, tracking bisa semakin cepat. Hal ini juga dilakukan dalam rangka percepatan penanganan Covid-19 di provinsi Bengkulu,” terang Zulki.