SemarakPost.Com | Kepahiang – SMKN 4 Kepahiang telah selesai melangsungkan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021-2022 dengan sistem PPDB berbasis online.
“PPDB SMK N 4 Kepahiang sudah selesai, untuk total keseluruhan siswa itu sedang kita validasi. Begitupun dengan rombelnya,” ujar Kepala Sekolah SMKN 4 Kepahiang Yuwantoro, M.Pd melalui Waka Bidang Humas Erni Sofiati.
Dalam penerimaan siswa baru, SMK N 4 Kepahiang juga memiliki banyak pilihan jurusan.
Lebih jelas, berikut deretan jurusan Kejuruan yang ada di SMKN 4 Kepahiang :
1.Tatabusana
2.Multimedia
3.Tehnik Audio Vidio(TAV)
4.Tehnik Sepeda Motor(TBSM)
5.Tehnik Kontruksi Properti(TKP)
6.Tehnik Kendaraan Ringan(TKR)
Disampaikan Erni, pada tahun ajaran baru 2021/2022, pelaksanaan proses belajar mengajar masih akan dilakukan dengan sistem Online atau Daring mengingat resiko penyebaran virus Covid-19 yang masih tinggi.
“Dengan situasi pandemi dan pemberlakuan PPKM seperti saat ini, dimana banyak terjadi penambahan kasus, itu menuntut semua aspek kegiatan di lingkungan masyarakat untuk dibatasi termasuk kegiatan sekolah juga terkena dampaknya. Dengan demikian, pihak sekolah mau tidak mau harus menerapkan alternatif pembelajaran secara online atau daring,” pungkas Erni.
Erni menambahkan, tidak dapat dipungkiri jika sistem belajar daring yang saat ini terpaksa dilakukan karena imbas dari pandemi Covid-19 memiliki beberapa kendala seperti murid yang tidak memiliki handphone atau laptop, banyak siswa yang tinggal didaerah sehingga cakupan signal lemah atau ada yang tidak memiliki dana untuk membeli kouta. Untuk mengatasi hal tersebut pihak sekolah saat ini memberikan opsi kepada siswa yang terkendala dengan sistem daring dapat menjemput dan mengantarkan tugas-tugas yang telah di sediakan di sekolah.
“Kedepannya kita akan memikirkan cara yang lebih efektif lagi untuk murid yang terkendala dengan sistem daring, ini juga menjadi catatan bagi kita, ternyata masih banyak daerah daerah yang minim akan akses internet, padahal ini sangat penting di zaman 5.0 agar generasi muda bisa bersaing, semoga kedepan akses internet di daerah-daerah bisa lebih diperhatikan,” tutup Erni. (Din)