SemarakPost.Com | Kepahiang – Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat masih mewabahnya COVID-19, Rapat paripurna istimewa HUT Kepahiang besok Rabu 6 Januari 2021 pesertanya akan dibatasi hanya dengan 50 tamu undangan, penempatan kursi yang disusun berjarak 1 meter, dan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada.
Disamping itu, dalam memperingati HUT ke-17 Kabupaten Kepahiang ruang rapat paripurna DPRD Kepahiang didesain dengan konsep bernuansa muatan lokal dan mencerminkan aspek adat.
“Meskipun rapat paripurna istimewa dalam rangka HUT Kabupaten Kepahiang ini diselenggarakan terbatas karena pandemi, nuansa adatnya tetap dipersiapkan dengan merancang ruang paripurna dengan ornamen adat ,” ujar Sekretaris DPRD Kepahiang Roland Yudhistira, M.Si., Senin (04/01/2021).
Tidak hanya ruangan, Roland juga menyampaikan bahwa peserta sidang juga diminta mengenakan pakaian adat.
“Dalam rangka rapat paripurna istimewa HUT Kabupaten Kepahiang ini, rapat sidang paripurna bernuansa adat. Mulai dari ruangan paripurna dipenuhi dengan ornamen adat daerah hingga ke tamu paripurna, seperti tahun-tahun sebelumnya,” sampai Roland.
Pakaian adat pria biasanya berupa jas berwarna hitam yang dihiasi dengan sulaman emas, mengenakan celana panjang dan kain atau songket yang diikatkan pada pinggang sampai selutut. Sementara untuk pakaian adat wanita menggunakan baju berbahan beludru bertabur motif keemasan dengan warna merah, biru atau hitam.
Tujuan digunakannya ornamen adat pada ruangan dan tamu undangan adalah sebagai upaya untuk tetap melestarikan, mengembangkan dan memanfaatkan budaya maupun adat istiadat masyarakat Kepahiang, agar keberadaannya tetap terjaga dan berlanjut. (rls)