SemarakPost.Com | Kepahiang – Pemerintah melalui laman Vaksin Kemenkes.go.id, mencatat hingga Rabu (3/11/2021) Pukul 12.00 WIB, terdapat 121.975.753 masyarakat Indonesia atau Sebesar 58,57% sudah mendapatkan Vaksinasi dosis pertama.
Sementara itu, total sudah ada 72.829.190 orang yang mendapatkan Vaksinasi dosis kedua, jika dibuat dalam persentase, angka ini baru mencapai 36,41% dari target Vaksinasi Nasional sebesar 208.265.720 orang.
Dalam rangka turut mendorong percepatan Vaksinasi Covid-19 khususnya di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Puskesmas Kelobak Kecamatan Kepahiang memberikan layanan vaksinasi gratis setiap hari mulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan selesai.
“Ini merupakan wujud upaya kita memenuhi target Vaksin Covid-19. Dimana tiap harinya Puskesmas Kelobak menyediakan 100 sampai 220 vaksin jenis Sinovac, Moderna dan Pfizer untuk masyarakat,” ujar Kepala Puskesmas Kelobak, dr. Peby Nursanda.
Dalam memaksimalkan pelayanan, Puskesmas Kelobak juga menerjunkan 9 – 15 orang tenaga kesehatan.
“Kegiatan vaksinasi ini menyasar kalangan secara luas, mulai dari remaja usia 12-17th, dewasa (umum) hingga ibu hamil. Syaratnya cukup bawa KTP, nomor Handphone yang aktif dan kepada peserta vaksin dosis 2, diwajibkan membawa kartu vaksin dosis 1,” terang Peby.
“Bagi masyarakat yang dinyatakan sehat (lolos screening) pasti akan langsung mendapatkan vaksin,” sambung Peby.
Untuk diketahui, pencapaian Vaksin Covid-19 Puskesmas Kelobak pertanggal (5/11/2021) baru mencapai 30% dari jumlah masyarakat 13.751 orang.
“Capaian kita baru diangka 30%, sedangkan targetnya itu 70-80% masyarakat kita sudah menerima vaksin,” ungkapnya.
Lebih lanjut, melalui sosialisasi, edukasi dan pelayanan terbaik, Peby berharap dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melakukan Vaksinasi agar wabah Covid-19 cepat berlalu dan masyarakat dapat beraktivitas seperti biasa.
“Dan kepada masyarakat, meski sudah divaksin diharapkan tetap menerapkan pola hidup bersih, sehat, serta patuh menjalankan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Sehingga laju penyebaran virus benar-benar bisa kita tekan,” demikian Peby. (Don)
