SemarakPost.Com | Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menghadiri sekaligus membuka secara resmi Musyawarah Daerah (MUSDA IV) Pengurus Daerah Kolektif (PDK) Kosgoro 1957 Provinsi Bengkulu tahun 2021, di Gedung Daerah Bengkulu, Jum’at (26/11).
Hadir dalam kesempatan itu, Ketua Majelis Pertimbangan Kosgoro Agung Laksono beserta Ketua Umum Kosgoro 1957, Sejend Kosgoro dan pengurus Provinsi dan Kabupaten/kota Kosgoro 1957.
Gubernur Rohidin dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat melakukan MUSDA dan berharap dapat berjalan dengan lancar serta memberikan yang terbaik bagi organisasi dan masyarakat.
“MUSDA kali ini memang sengaja dilaksanakan di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu karena saya lihat keberadaan organisasi masyarakat seperti ini tidak boleh terpisah dengan pemerintah, sesungguhnya menyatu dengan pemerintah dan masyarakat,” sampai Gubernur Rohidin.
Lanjutnya, MUSDA seperti ini diharapkan dapat berjalan efektif sehingga menghasilkan keputusan yang bisa menguatkan esensi organisasi.
“Musyawarah seperti ini jangan hanya berorientasi pada jajaran pengurus namun banyak hal substantif yang harus dibicarakan. Momen evaluasi yang paling komprehensif sehingga kita tahu sisi-sisi yang harus diperbaiki dan peluang yang akan kita tata,” tuturnya.
Selain itu, musyawarah ini harus dapat menjamin esensi organisasi agar dapat diperhitungkan dan menjamin solidaritas secara berjenjang dapat dijaga.
“Pastikan ada satu suara, bahwa esensi organisasi kita jaga, program kerja kita susun bersama-sama dan organisasi ini juga dievaluasi secara komprehensif,” kata Gubernur Rohidin yang juga menjabat Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu ini.
Jika hal itu dapat menjadi agenda dari musyawarah ini, kata gubernur lagi, maka dipastikan organisasi ini bergerak ke depan semakin produktif.
Ketua Majelis Pertimbangan Kosgoro Agung Laksono mengingatkan, agar Kosgoro 1957 dapat berperan di tengah-tengah masyarakat agar organisasi ini dapat dipandang baik.
“Jangan berharap Kosgoro itu dipandang, diberi peran dan diberi tanggungjawab kalau kita tidak berbuat apa-apa, kalau kita tidak menunjukkan, memberikan kesungguhan kita dalam berorganisaai,” sebut Agung Laksono.
Demikian pula hubungannya dengan pemerintah daerah, kata Agung lagi, kalau organisasi ini berakar dari masyarakat, maka Kosgoro harus hadir di manapun untuk mendukung pemerintah dan membantu masyarakat.
“Kita harus hadir dalam masalah bencana alam, masalah pembangunan. Kalau kita selalu hadir di tengah-tengah, maka Pemda pun akan memberikan peran yang lebih besar, memberikan kepercayaan lebih besar kepada kita,” tegasnya. (rls)