SemarakPost.com | Kepahiang – Objek wisata Water Park di Kabawetan mulai dikerjakan tahun 2021 mendatang. Tak tanggung-tanggung dana Rp. 20 Milyar siap digelontorkan di APBD Kabupaten Kepahiang tahun anggaran 2021.
Dengan demikian, mewujudkan Kabupaten Kepahiang sebagai tujuan wisata sudah semakin nyata.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Kepahiang, Tedi Adeba ST, memastikan akan memulai pengerjaan pembangunan sarana penunjang wisata ditahun anggaran 2021 dengan mendapatkan anggaran sebesar 20 M.
“Pembangunan sarana water park serta sarana prasarana penunjang lainnya sebagai upaya peningkatan PAD Kabupaten Kepahiang ditahun yang akan datang,” demikian dijelaskan Kepala Dinas Parpora Teddy Adeba, ST Sabtu sore (24/10/2020).
“Pembangunan water park ini nantinya dilakukan bertahap sesuai dengan kemampuan Daerah. Namun tahap awal ini difokuskan untuk pembangunan wahana air water boom, aliran air, pemandian air panas serta lainnya sehingga dengan kehadiran water park dilokasi Kabawetan ini merupakan wisata terpadu yang pertama diseluruh Provinsi Bengkulu,” terang Tedi.
Sementara itu Ketua DPRD Windra Purnawan SP, saat ngopi bareng Kajari di Home Stay Tangsi Baru Kabawetan, Minggu pagi (25/10/2020), membenarkan jika DPRD Kabupaten Kepahiang siap mengalokasikan anggaran Rp. 20 Milyar untuk pembangunan water park Kabawetan.
“Benar, tak lama lagi tahun 2021 sudah mulai dikerjakan. Pembangunan ini bukan tanpa alasan sebab dengan sektor wisata ini Kepahiang akan meningkatkan PAD mencapai Rp.10 milyar pertahun mengingat letak strategis yang dimiliki Kabupaten Kepahiang serta dengan sektor wisata terpadu ini akan menjadikan Kepahiang semakin digemari karena dengan mengunjungi satu lokasi wisatawan telah mendapatkan hamparan kebun teh Kabawetan, Out Bond serta wahana pemandian yang saat ini memang digandrungi pengunjung,” tegas Windra.
Kajari Kepahiang Ridwan SH, saat dimintai tanggapan juga mensuport Pemda Kepahiang untuk mengembangkan destinasi wisata Kabawetan.
Meski demikian, Kajari yang pernah menjabat Kasi Pidsus di pulau Dewata Bali ini mengatakan bahwa dibutuhkan dukungan dari semua pihak untuk memajukan sektor pariwisata, termasuk masyarakat.
“Selain pemerintah dan stake holder, masyarakat juga punya andil besar dalam pengembangan wisata. Bali bisa maju wisatanya bukan hanya karena objek wisatanya yang bagus, tapi juga karena masyarakatnya yang ramah dan baik. Sehingga wisatawan merasa nyaman dan betah berlama-lama. Jika sudah demikian maka roda perekonomian akan bergerak dengan sendirinya,” ujar Ridwan.(ton)