Tim Kegiatan PPM LPPM Universitas Bengkulu Bantu KSM Sepakat Untuk Bangkit Kembali Dalam Mengelola Sampah Di Kabupaten Kepahiang

SemarakPost.com | Kepahiang – Sampah dapat dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).  Salah satu KSM yang mengelola sampah sebagai unit usahanya adalah KSM Sepakat di yang berlokasi di Jl. Industri Sidodadi Kelurahan Pasar Ujung Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang dibentuk pada tahun 2010.  KSM Sepakat ini dibentuk bekerjasama dengan Satuan Kerja Pengembangan Penyehatan Lingkungan  Permukiman Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bengkulu.

KSM beranggotakan ibu-ibu rumahtangga di Kelurahan Pasar Ujung.  Jumlah anggota adalah sebanyak 15 orang.  KSM ini melakukan kegiatan pengelolaan terpadu sampah rumahtangga dengan prinsip 3R, dengan cara mengumpulkan dan mengolah sampah menjadi barang-barang bermanfaat hasil daur ulang sampah plastik antara lain tas, celemek, sandal, dompet, tikar, dan lain-lain, serta kegiatan pengelolaan bank sampah yang bernama “SEHASEN”.

Kegiatan KSM ini sempat berjalan dengan baik selama tujuh tahun sejak berdirinya pada tahun 2010. Peralatan-peralatan yang tersedia seperti mesin jahit, mesin pencacah sampah organik, kendaraan roda dua serta fasilitas tempat dan bangunan tersedia dan dapat digunakan dengan baik.  Namun sangat disayangkan sejak tahun 2017 kegiatan KSM Sepakat tidak berlanjut.  Permasalahan yang dirasakan oleh para pengurus dan anggota KSM yang menyebabkan terhentinya kegiatan-kegiatan KSM terutama disebabkan oleh sampah yang dikumpulkan dari masyarakat masih tercampur antara sampah organik dan sampah anorganik (belum dipilah), sehingga menyulitkan KSM harus memilahnya terlebih dahulu sebelum diolah lebih lanjut dan peralatan yang tersedia kurang terawat dan tidak dimanfaatkan dengan baik.

Tim Pengabdian pada Masyarakat (PPM) dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Bengkulu (UNIB) yang terdiri dari Ir. Nyayu Neti Arianti, M.Si. sebagai ketua tim (Dosen Prodi Agribisnis UNIB) beserta dua anggota tim, yakni Dr. Reflis, S.P., M.Si. (Dosen Prodi Agribisnis UNIB) dan Ahmad Fauzan Suryono, S.T. M.T. (Dosen Prodi Teknis Mesin UNIB) mencoba untuk mengajak pengurus KSM Sepakat untuk bangkit berperan kembali dalam pengelolaan sampah di Kepahiang, yakni memproduksi barang-barang daur ulang sampah plastik dan mengaktifkan kembali Bank Samah “SEHASEN”. Kegiatan PPM ini juga melibatkan mahasiswa tingkat akhir sebagai tenaga lapangan agar mereka juga ikut belajar memahami dan memberi solusi bagi permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat.  Mahasiswa-mahasiswa tersebut adalah Kurnia Sandi dan Devi Sulasteri (Prodi Agribisnis) serta Aldair (Prodi Teknik Mesin).

Kegiatan PPM ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat umum untuk menangani sampah pada skala rumahtangga dan menerapkannya di kehidupan sehari-hari secara mandiri, KSM Sepakat dapat kembali bangkit dan berperan aktif dalam menyelesaikan masalah sampah, dan masyarakat luas dapat merasakan manfaat ekonomi maupun non ekonomi (kesehatan, keserasian lingkungan, dan kenyamanan) dari keberadaan dan peran KSM Sepakat dalam mengelola sampah terpadu 3R dan mengelola Bank Sampah “SEHASEN”

Kegiatan PPM dilaksanakan dalam beberapa tahapan, yakni penyuluhan, pelatihan, serta monitoring dan evaluasi oleh LPPM UNIB.  Kegiatan penyuluhan dan pelatihan tentang penanganan sampah rumahtangga dan tentang mesin jahit telah dilaksanakan pada tanggal 6 dan 7 September 2020.  Pembekalan pengetahuan tentang masin jahit diberikan kepada peserta karena mesin jahit banyak digunakan dalam produksi barang-barang daur ulang sampah plastik. Peserta kegiatan penyuluhan dan pelatihan terdiri dari Ketua KSM Sepakat (Minaryo) beserta para pengurus KSM, Direktur Bank Sampah “SEHASEN” (Najamudin) beserta pengurus bank sampah, ibu-ibu rumahtangga dan warga sekitar.

Acara pembukaan kegiatan penyuluhan dan pelatihan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan era normal baru.  Tim pelaksana menyediakan peralatan mencuci tangan, pembagian masker dan pengaturan jarak kursi yang aman bagi peserta kegiatan.  Acara pembukaan dihadiri oleh Bp. Redo Tantawi (Lurah Pasar Ujung), Bp. Idris (Camat Kepahiang), Ketua-ketua RW dan Ketua-ketua RT selingkung Kelurahan Pasar Ujung, Bp. Badiana (Kabid Perindustrian Dinas Perindustrian Kab. Kepahiang), Bp. Daman Huri (pejabat dari Dinas Lingkungan Hidup Kab. Kepahiang), pengelola Rumah BUMN PLN Kepahiang (Yogi Sumantri dan Ayu Evitasari) dan para pemuka masyarakat.  Camat, lurah dan tamu undangan memberikan arahan dan dukungan terhadap upaya bangkitnya kembali KSM Sepakat.

Pada saat acara pembukaan juga dilakukan serah terima alat-alat dan bahan-bahan kepada KSM Sepakat, berupa dua unit mesin jahit, timbangan gantung, bahan dan alat pembuatan barang-barang daur ulang sampah plastik, paket administrasi bank sampah, serta papan merk KSM Sepakat dan Bank Sampah “SEHASEN”.  Alat-alat dan bahan-bahan yang diserahkan diharapkan akan memotivasi para pengurus dan masyarakat setempat untuk memulai kembali mengaktifkan kegiatan KSM Sepakat.

Penyuluhan dilakukan dengan menyampaikan materi tentang Mengelola Sampah Rumahtangga yang berisikan pengetahuan tentang dampak permasalahan sampah, jenis dn cara pamilahan sampah, cara penanganan sampah rumahtangga, pemanfaatan sampah organik dan anorganik termasuk sampah plastik, Lubang Resapan Biopori, Keranjang Takakura dan bank sampah.  Sementara materi Perawatan Mesin Jahit meliputi sejarah mesin jahit, bagian-bagian mesin jahit, tips agar kondisi mesin jahit selalu dalam kondisi baik, serta beberapa permasalahan mesin jahit dan cara mengatasinya.

Kegiatan pelatihan meliputi transfer keterampilan dan mempraktekkan materi yang telah diperoleh dari kegiatan penyuluhan.  Pelatihan penanganan sampah rumah tangga antara lain mempraktekkan pengetahuan tentang perbedaan sampah organik dan sampah anorganik. Praktek sederhana adalah peserta diminta untuk memperhatikan sisa makanan atau sampah yang berasal dari kotak makanan ringan yang sebelumnya dibagikan kepada masing-masing peserta.

Pendampingan kepada para ibu rumahtangga juga menjadi upaya penting agar KSM Sepakat kembali giat memproduksi barang-barang daur ulang sampah plastik dan mengaktifkan kembali Bank Sampah “SEHASEN”.


Kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan oleh pihak LPPM UNIB untuk mengetahui kondisi di lapangan dan sejauh mana kegiatan sudah berlangsung, kendala-kendala yang dihadapi dan rencana upaya untuk mengatasi kendala yang ditemui oleh tim pelaksana. Kegiatan monev dilaksanakan pada tanggal 8 Oktober 2020.

Upaya tim pelaksana kegiatan PPM untuk membangkitkan kembali peran KSM Sepakat dalam mengelola sampah hanyalah sebagai pemicu saja. Dukungan, semangat dan upaya para pengurus serta masyarakat menjadi penentu keberhasilan akan bangkitnya kembali KSM Sepakat dalam memproduksi barang-barang daur ulang sampah plastik dan menjalankan kembali aktifitas Bank Sampah “SEHASEN”. Harapannya, KSM Sepakat terus berperan aktif dalam pengelolaan sampah secara berkelanjutan dan dapat menjadi contoh model pengelolaan sampah di Kabupaten Kepahiang dan bagi daerah-daerah lain.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *