SemarakPost.Com | Kepahiang – Calon Wakil Gubernur Imron Rosyadi yang berpasangan dengan Agusrin calon Gubernur Bengkulu memegang nomor urut 3 pada Pilkada 2020.
Imron Rosyadi atau Sri Baginda Maharaja Tapa Winangun yakni gelar yang diberikan Desa Suro Bali, Sabtu lalu (31/10/2020) pukul 19.30 Wib melakukan silaturahmi sekaligus pulang kampung dikediaman Juro Mangku Putu Marta, Desa Suro Bali, Kecamatan Ujan Mas, Kepahiang, Bengkulu.
“Kami dari ahli rumah mengucapkan terimakasih yang setinggi-tingginya, dimana bapak ibu telah berkenan hadir untuk menghadiri silaturahmi dari bapak calon wakil gubernur Provinsi Bengkulu meskipun cuaca sedang tidak mendukung seperti saat ini,” Ujar Marta si ahli rumah.
Sama halnya dengan si ahli rumah, Imron Rosyadi juga mengucapkan terimakasih karena telah diberi kesempatan datang ke kampung Suro Bali, serta atas sambutan yang telah diberikan.
“Sebelumnya saya ucapkan terimakasih telah diberikan kesempatan untuk datang kekampung sendiri. Orang bilang mau kampanye, tidak hanya kampanye. Tapi saya bilang ke Jeru Mangku saya ni pulang ke dusun, pulang kampung karena sudah lama tidak,” sampai Imron.
Pada kesempatan tersebut Imron juga menyampaikan rasa bangga dan mengajak masyarakat juga bangga dengan keanekaragaman suku Bali, dan tidak perlu merasa malu darimanapun kita berasal.
“Bapak-ibu dengan keanekaragaman Bahasa Bali yang memang indah, diciptakan oleh pendahulu di tanah Bali sana, bahwa kita harus bangga dengan suku kita. Kalau masyarakat disini ditanya orang mana?, orang Kepahiang. Suku mana? Suku Bali. Kita harus bangga darimanapun kita berasal, baik itu orang Kepahiang, suku tunjang, jawa, atau apapun itu kita tetap harus bersyukur kepada Tuhan yang Maha Kuasa, terlebih saat ini kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul, dan semoga masih tetap bisa melihat keluarga disini, lewat jalannya dengan mencalonkan diri sebagai wakil gubernur Provinsi Bengkulu,” ujar Imron.
Tidak hanya itu, Imron juga menceritakan riwayat hidupnya serta rekam jejaknya selama berada di pemerintahan.
“Saya aslinya lahir di Curup, Air Rambai depan SD 02. Cuma pulang ke Bengkulu Utara karena mengikuti orang tua sebagai pegawai negeri pindah tepatnya di Desa Tanjung Agung. Pertama saya menjadi DPR Kabupaten Bengkulu Utara pada tahun 1999-2000. Kemudian Tahun 2000-2005 saya menjadi Wakil Bupati. Tahun 2005-2010 saya menjadi Bupati. 2010-2015 saya Bupati lagi. 2019 sampai 2024 saya seharusnya DPRD Provinsi Bengkulu.Tapi saya harus mundur dari DPRD Provinsi Bengkulu karena mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur. Jadi sekarang saya tidak ada jabatan apa-apa, jabatannya hanya Raja Bali itu saja,” terang Imron.
Imron Rosyadi juga mengajak kepada seluruh warga masyarakat untuk menggunakan hak suaranya pada Pilkada 2020 mendatang.
“Jadi saya sampaikan kepada keluarga Bali disini, tanggal 9 kita akan melaksanakan pemilihan kepala daerah Bupati dan Gubernur. Mari sama-sama kita datang ke TPS untuk memberikan hak suara kita,” ajak Imron. (Din/San)