Rekam Jejak Penanganan Covid-19 di Provinsi Bengkulu

Sumber gambar : bengkuluprov.go.id
Sumber gambar : bengkuluprov.go.id

SemarakPost.com | Bengkulu – Kasus Covid-19 pertama kali ditemukan di Provinsi Bengkulu pada bulan Maret 2020 lalu. Dimana orang yang terkonfirmasi positif tersebut adalah seorang Jemaah tablig yang datang dari Lampung dan meninggal di Bengkulu.

Pada saat itu Gubernur Provinsi Bengkulu Rohidin memerintahkan seluruh jajarannya (TNI dan POLRI) untuk memperketat pengawasan seluruh akses masuk ke Bengkulu, melakukan karantina para jamaah yang kontak dengan pasien, sekaligus melakukan pelacakan, dan penyemprotan desinfektan sebagai bentuk upaya preventif.

Waktu ke waktu terus terjadi penambahan kasus positif Covid-19, sampai pada bulan Mei Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu melakukan kajian perihal usulan dilakukannya PSBB serta mengalokasikan dana APBD sekitar 15 Miliar untuk percepatan penanganan Covid-19.

Tak hanya itu, pemerintah Provinsi Bengkulu juga mengambil beberapa kebijakan untuk mengantisipasi penularan Covid-19 seperti meliburkan aktifitas belajar mengajar di sekolah, WFH, dan membentuk satuan gugus tugas tingkat kecamatan dan desa untuk melakukan monitoring dan pencegahan penyebaran virus.

Dilansir dari akun instagram @kawalcovid19.id per Jum’at (30/10/2020) telah tercatat 1081 kasus positif Covid-19 di Provinsi Bengkulu dengan rincian terdapat 803 orang yang sembuh dan 48 orang yang meninggal dunia.

Hingga saat ini pemerintah setempat terus melakukan upaya untuk menekan laju penyebaran virus Covid-19 baik itu dengan melakukan pemetaan wilayah zona hijau, orange, dan merah. Melakukan sosialisasi, edukasi dan promosi salah satunya dengan gencar mengingatkan protokol kesehatan dan menerapkan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Pemerintah juga terus mengupayakan pemenuhan sarana dan prasarana kesehatan agar selalu tersedia seperti penyediaan APD. Membuat kebijakan atau komunikasi publik yang menyeluruh sampai pada saat ini yang telah memasuki era new normal. (San)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *