SemarakPost.com | Kepahiang – Sejak dibangun satu tahun lalu, Tugu Kopi yang menjadi icon Kabupaten Kepahiang dan dibangun dikawasan Taman Santoso Pasar Kepahiang, Bengkulu ini menjadi sumber kehidupan baru bagi masyarakat Kepahiang. Contohnya saja sebagaimana ditemui tim semarakpost.com pada Sabtu (3/10/2020) lalu.
Banyak pedagang kaki lima, maupun pelaku usaha yang menyewakan berbagai macam mainan anak, seperti sepatu roda, kereta berjalan, mobil-mobilan, mainan kontraktor, scooter, dan masih banyak lagi. Dalam tahun-tahun sebelumnya, penampakan seperti itu hanya akan ditemui pada acara pasar malam saja, tidak seperti sekarang yang bisa kita jumpai setiap harinya tiap jam 16.00-22.00/23.00 WIB. Biaya sewa mainan anak yang dibebankan pada pengunjung pun terbilang murah meriah, hanya berkisar dari Rp. 5.000,- sampai Rp. 10.000,- saja dan bisa dinikmati dalam waktu yang lumayan lama.
Kawasan ini memang menjadi sangat ramai terlebih pada moment-moment tertentu seperti saat malam minggu, atau pada hari libur. Pengunjung yang datang pun tidak hanya masyarakat lokal, tetapi juga banyak dari luar daerah. Meski demikian, para pedagang masih berharap pada pemerintah untuk bisa memperindah lingkungan disekitar tugu untuk dapat menarik pengunjung lebih banyak lagi.
“Ya dengan dibangunnya tugu ini ada juga penghasilan tambahan bagi saya selain dikebun. Dan saya berharap kedepannya pemerintah setempat bisa memperindah lagi kawasan disekeliling tugu ini, supaya pengunjung bisa lebih ramai lagi, kami pun tambah semangat datang ke tugu ini dan penghasilan para pedagang juga bisa bertambah,” ujar Udin salah satu penyewa mainan anak disekitar tugu.
Pengunjung yang datang merasa senang karena tidak hanya menikmati keindahan tugu kopi, melainkan juga menjadi waktu untuk anak bermain sembari menikmati cemilan yang dijajakan para pedagang disekitar lokasi.
“Saya senang karena tugunya sudah diperindah, sudah terang, terus juga lebih berkembang jadi pusat main anak-anak, jadi tempat kumpul-kumpul untuk ngilangin galau juga,” terang Cila dan Angel pengunjung dari Padang Lekat.
Tak hanya para pedagang, pengunjung pun memiliki harapan yang sama untuk pembangunan tugu yang lebih baik lagi.
“Saya berharap kedepannya tugu ini bisa lebih bagus, lebih indah lagi. Anak istri saya sangat menikmati malam minggu disini,” kata salah satu pengunjung laki-laki yang kerap disapa Dok dari Desa Embung Ijuk. (Ud/Sn)