Perdana, Kepahiang Tanam Bibit Vetiver

SemarakPost.com | KepahiangBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang, Senin (10/2/2020) pagi melaksanakan penanaman bibit Vetiver (Rumput Penahan Lonsor) di komplek perkantoran Pemda Kepahiang tepatnya di samping Sekretariat PWI dan rumah dinas Bupati Kepahiang.

Penanaman secara simbolis dilakukan Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayattullah Sjahid MM IPU, didampingi Waka Polres Kompol Rudi S SH, perwakilan TNI, Kepala BPBD Kepahiang Ir Taufik MD,

Kepala BPBD Kabupaten Kepahiang, Ir Taufik MD mengatakan bibit Vetiver yang berasal dari Negara India ini didatangkan dari Bogor Jawa Barat.

“Bibit yang kita tanam sebanyak 750 batang. Tempo 6 bulan akan tumbuh 10 kali lipat. Harapan kedepan Desa bisa memanfaatkan Vetiver ini untuk ditanam di tebing-tebing yang rawan longsor. Vetiver ini sedang ramai diperbincangkan dan viral. Penanaman bibit Vetiver di Kepahiang perdana di Provinsi Bengkulu, ini sesuai instruksi pak presiden,” ungkap Taufik.

“Kami berharap desa bisa menganggarkan pengadaan bibit Vetiver ini untuk dibudidayakan, sehingga dapat ditanam dititik-titik yang rawan bencana longsor,” harap Taufik.

Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayattullah Sjahid siap membuat Perbub untuk Desa menganggarkan pengadaan bibit Vetiver yang seharga Rp. 2000,- per batang.

“Inikan program nasional harus kita dukung dan kembangkan dalam rangka pencegahan bencana longsor, ini karya nyata, saya ingin ini dikembangkan. Karena akarnya sepanjang 3 sampai meter dengan kekuatan 1/6 kawat baja sangat kuat menahan tanah,” ujar Bupati.

“Saya apresiasi respon cepat BPBD Kepahiang kita yang cepat tanggap,” ucap Bupati.

Sekilas tentang Vetiver,

Vetiver System untuk mitigasi bencana longsor. Yang ditanam adalah bibit yang berbeda, Chrysophogon Zizaionides, dengan daun yang keras dan tegak lurus .

Satu satunya tanaman yang akarnya serabut, namun berkekuatan 1/6 kawat baja adalah Vetiver System.

Secara Internasional sudah diakui oleh PBB dan World Bank untuk mitigasi bencana. Artinya sudah melalui puluhan riset dan sudah diuji di seluruh dunia

Ada organisasinya, dibawah World Bank, yaitu TVNI
(The Vetiver Network International) dimana implementasi dari seluruh dunia dilaporkan dan dibahas disana.

Sukses di Cisanti dan Citarum adalah bukti nyata, bahwa bantaran danau dan lereng sungai yang ditanami Vetiver tak lagi longsor dan air tak akan meluap kemana mana karena diserap oleh hamparan Vetiver yang ditanam oleh Perajurit Maung Siliwangi, atas perintah Doni Monardo, Pangdam saat itu.

Vetiver bukan formula coba coba, ketuanya TVNI adalah Raja Thailand, sekarang princess Mahacakri Sirindorn. Di Thailand ada Universitas/Kampus yang khusus mempelajari/mengajarkan Vetiver.

“Vetiver”, nama dari bahasa Tamil yang berarti “rumput kasar”. Vetiver bisa tumbuh di segala macam tanah tropis yang cenderung kering. Pucuk bunganya ungu seperti gandum karena ia memang satu marga dengan sorgum, padi, dan serai.

The Vetiver Network International. Organisasi ini didirikan pada 1994 dan dipimpin Raja Thailand Bhumibol Adulyadej (1927-2016) yang menyukai ilmu botani. Bank Dunia memang mempromosikan tanaman ini ke dunia berkembang di negara tropis sejak 1990. Thailand yang paling gesit merespons.(ton)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *