
SemarakPost.com | Kepahiang –Kunjungan kerja dan peresmian Musholla Al-Maghfiroh Kejaksaan Negeri Kepahiang dalam rangka peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-60 tahun 2020, oleh Kajati Bengkulu Dr Andi Muhammad Taufik SH MH dan Ketua IAD Kejati Bengkulu, Selasa pukul 10.00 Wib (30/6/2020)
Hadir Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayattullah Sjahid MM IPU, Wabup Kepahiang Neti Herawati SSos, Ketua DPRD Kepahiang Windra Purnawan SP, Kajati Bengkulu Dr Andi Muhammad Taufik SH MH, Kajari Kepahiang H Lalu Syaifudin SH MH, Ketua PN Kepahiang Dr Rimdan SH MH diwakili Wakil Ketua, Sekda Kepahiang Zamzami Zubir SE MM, Dandim 0409 RL Letkol Inf Sigit Purwoko Kapolres AKBP Suparman SIk MAP, Waka PN Agama M Yuzar SH MH, Ketua TP PKK Kabupaten Kepahiang Ny Efie Hidayat, pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Kepahiang dan vertikal, Ketua MUI Kepahiang, Ketua KPU Kepahiang,Ustad Junaidi Hamzah SAg, Ketua NU Kepahiang Mudahri serta tokoh agama dan tokoh masyarakat.

“Saya mendambakan senior datang kesini, setelah 3 tahun saya disini Kajati datang dan ini energi baru bagi kami,” ungkap Kajari Kepahiang H Lalu Syaifudin SH MH mengawali sambutannya.
“Musholla Al Maghfiroh terbuka untuk umum yang merupakan hibah dari Pemkab Kepahiang tahun anggaran 2019. Dukungan Pemkab Kepahiang sangat luar biasa. Semoga pak Kajati dapat mencanangkan atau meresmikannya,” sambung Lalu Syaifudin.

Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayattullah Sjahid MM IPU, mengawali sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Kajati Bengkulu sekaligus memaparkan sejarah dan profil Kabupaten Kepahiang.
“Sinergitas Pemkab Kepahiang dengan Kejari Kepahiang sangat baik dalam rangka pendampingan pembangunan Kabupaten Kepahiang,” kata Bupati Hidayat.
“Semoga peresmian Musholla Al Maghfiroh membiarkan manfaat kebaikan,” sambung Bupati
Pada kesempatan itu, Bupati Hidayat mengapresiasi Kejari Kepahiang yang sukses menjadi mediator konflik RSUD Jalur Dua antara Pemkab Kepahiang dengan Rejang Lebong.

Pada gilirannya Kajati Bengkulu Dr Andi Muhammad Taufik SH MH, menyampaikan apresiasi atas sambutan secara adat.
“Saya kaget disambut seperti raja terima kasih banyak. Saya lihat Forkopimda disini juga kompak. Ini perlu terus ditingkatkan,” ujar Kajati.

“Nanti kita sholat zuhur bersama dan tinggalkan semua aktivitas, kita hidup hanya sementara siapkan amal ibadah,” pungkas Kajati.(ton)