SemarakPost.com | Kepahiang – Ekspose saham seri B Bank Bengkulu bertajuk Investasi Bijaksana digelar di Aula Setdakab Kepahiang, Jumat (12/6/2020).
Kegiatan ini dihadiri Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayattullah Sjahid MM IPU, Sekdakab Kepahiang Zamzami Zubir SE MM, Direktur Bank Bengkulu Agus Salim, Direktur Pemasaran Bank Bengkulu Ikhwanul Okti pimpinan Bank Bengkulu Cabang Kepahiang Yuliana Maitimu serta jajaran Bank Bengkulu dan hadir pula sebagai undangan para pebisnis dan pelaku usaha, pensiunan PNS.
“Aturan OJK 12 Maret 2020 bahwa seluruh Bank umum diwajibkan miliki modal inti Rp. 1 Triliun sampai akhir tahun 2020. Jika tak terpenuhi, konsekuensinya Bank Bengkulu bisa diakuisisi dan atau bisa diturunkan izin dari Bank umum ke BPR, bahkan bukan mustahil ditutup sekalipun,” ungkap Direktur Bank Bengkulu, Agus Salim.
Menurut Agus Salim, sejak berdiri sampai sekarang Bank Bengkulu memiliki modal ini Rp. 800 Milyar lebih, sehingga masih kurang untuk memenuhi modal inti Rp. 1 Triliun. Tak hanya itu, sambung Agus, bahkan tahun 2021 Bank umum harus memiliki modal inti Rp. 2 Triliun.
“Harus ada langkah strategis yang kita lakukan. Maka dari itu kita lakukan ekspose saham seri B yang kita akan jual kepada masyarakat pribadi atau usaha termasuk ASN,” kata Agus.
“Ini kesempatan emas, masyarakat boleh pegang saham seri B yang akan kami jual Rp. 4 juta per lembarnya, yang bisa dibeli di Bank Bengkulu Cabang Kepahiang. Pemegang saham seri B akan diberikan deviden 10 hingga 12 persen. Sejumlah perusahaan sawit kita sudah ekspose. Mudah mudahan masyarakat Kepahiang tidak menjadi penonton saja,” ajak Agus.
“Laba kita Rp. 107 milyar setelah audit tahun lalu. Untuk tahun ini, pada akhir Mei 2020 saja laba kita sudah mencapai Rp. 84,2 milyar, ini baru pertengahan tahun 2020. Ini capaian yang bagus ditengah pandemi covid-19,” sambung Agus.
Bupati Kepahiang, Hidayattullah Sjahid, dalam arahannya menerangkan bahwa, saham seri B sangatlah menarik.
“Kita mengajak investor, pengusaha, karyawan, ASN untuk berinvestasi bijaksana melalui saham seri B. Deviden mencapai 10 sampai 12 persen. Ini sangat terukur dan aman. Investasi ini sangat kita anjurkan karena Bank Bengkulu merupakan Bank milik Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/kota yang sehat, buktinya NPL kredit macet sangat rendah 0,0 karena nasabahnya pegawai,” terang Bupati.
“Bank Bengkulu kita sehat, aset mencapai 7,1 Triliun. Untuk Bank buku satu kita termasuk yang terbaik,” tutup Bupati.
Direktur Pemasaran Bank Bengkulu Ikhwanul Okti, mengatakan saham seri B bisa dipindah tangankan setelah satu tahun.
“Kami harus penuhi aturan OJK, apapun akan kami lakukan agar Bank Bengkulu tetap eksis di Bumi Raflesia,” singkat Okti.(ton)