Debat Pilkada : Inilah Strategi Masing-Masing Paslon Tangani Pengendalian COVID-19 di Kabupaten Kepahiang

SemarakPost.Com | Kepahiang – KPU Kabupaten Kepahiang menggelar pelaksanan debat Pilkada 2020 putaran kedua di Hotel Mercure Bengkulu pada Selasa malam (01/12/2020). Pelaksanaan debat ini disiarkan langsung oleh stasiun TV lokal RB TV, RRI, dan dapat disaksikan secara daring.

Dalam debat putaran kedua ini, terdapat sesi saling lempar dan menjawab pertanyaan antara kedua pasangan calon kandidat.

Mengingat masih berada pada situasi pandemi, Cawabup nomor urut 2 yaitu Zurdi Nata mengajukan pertanyaan kepada paslon nomot urut 1 tentang bagaimana kebijakan penanganan, pencegahan dan pengendalian COVID-19 diwilayah Kabupaten Kepahiang.

Menjawab permasalahan tersebut, Cawabup nomor urut 1 Firdaus Djailani mengatakan bahwa dalam pencegahan COVID-19 dibutuhkan sentuhan pemerintah terutama dalam hal informasi perkembangan COVID-19 juga dengan membantu APD.

“Sekarang kita bicara Covid kita bagi 2 sesi. Pertama itu adalah sesi pencegahan. Nah di sesi pencegahan ini otomatis sentuhan pemerintah dan selalu memberikan informasi perkembangan Covid kepada masyarakat kemudian juga membantu APD berupa masker dan sebagainya. Juga selalu mengawasi kegiatan masyarakat dalam hal protokoller kesehatan,” terang Firdaus.

Selain itu Firdaus juga menambahkan bahwa Covid sangatlah berdampak dalam kehidupan masyarakat. Oleh karenanya, peningkatan potensi daerah dilingkungan masyarakat sangat dibutuhkan untuk perputaran roda ekonomi.

“Sehingga dari sisi pencegahannya kita tetap intensif, dan peningkatan ekonomi tetap berjalan,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Zurdi Nata Cawabup Nomor Urut 2 memberi sanggahan atas jawaban yang diberikan oleh Firdaus Cawabup Nomor urut 1. Menurut Nata, salah satu penanganan dan pencegahan COVID-19 yang lebih efektif adalah 3T.

“Kalau untuk penangan dan pencegahan yang lebih efektif itu salah satunya 3T (Tracing, Testing, Treatment),” ujar Nata.

Nata juga menambahkan karena pandemi ini tengah terjadi, maka upaya pengoptimalan satgas COVID-19 serta upaya pemulihan ekonomi dirasakan penting untuk dilakukan.

“Lanjut disini kita juga akan mengoptimalkan satuan tugas COVID-19 itu sendiri termasuk tadi yaitu meningkatkam ekonomi khususnya UMKM serta meningkatkan dan menegakkan hukum untuk pelaksanaan protokol kesehatan,” terangnya. (san)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *