Belasan Tahun Tertinggal, Pemkab Kepahiang Retas Desa Pelosok

Pekerjaan jalan Langgar Jaya

 

Pekerjaan jalan Langgar Jaya

SemarakPost.com | Kepahiang –  Setelah belasan tahun tidak mendapat perhatian dari pemerintah, tahun ini Pemkab Kepahiang membuka akses jalur ke beberapa desa di Kecamatan Muara Kemumu seperti Desa Langgar Jaya, Desa Damar Kencana, Desa Pematang Danau Air Les dan Desa Warung Pojok. Selama ini wilayah tersebut memang tak pernah tersentuh pembangunan, akibatnya berdampak pada lambatnya pertumbuhan laju ekonomi.

Dibawah kepemimpinan Hidayat-Netti pembangunan Pemkab Kepahiang mulai menyentuh wilayah tertinggal dengan membangun infrastruktur jalan menuju wilayah Desa Sosokan, Desa Cinta Mandi, Desa Langgar Jaya, Desa Damar Kencana, Desa Warung Pojok hingga Desa Pematang Danau Air Les. Demi pemerataan pembangunan hingga menyentuh ke masyarakat pelosok, Pemkab Kepahiang berani mengambil resiko dengan meminjam dana dari PT .Sarana Multi Infrastruktur atau PT. SMI sebesar Rp. 59 milyar yang digunakan sepenuhnya untuk meretas desa tertinggal. Dengan demikian diharapkan hal tersebut mampu mendongkrak perekonomian masyarakat Kepahiang.

Sebelumnya, warga harus bertarung dengan lumpur untuk mencapai desa, seperti yang diungkapkan Agung warga sosokan cinta mandi yang setiap harinya berdagang sayuran dikawasan Desa Langgar Jaya dan Desa Damar Kencana.

“Beberapa tahun silam saya membutuhkan waktu setengah hari untuk menempuh jarak hanya 10 kilo meter ke Desa Langgar Jaya dan Desa Damar Kencana, dan harus bertarung dengan lumpur setinggi pinggang untuk berjualan sayur, namun sekarang sejak dibangun jalan saya hanya membutuhkan waktu setengah jam saja untuk menggapai desa tersebut,” ujar Agung dilansir dari rbtv Selasa (28-9-2020)

Senada dengan Agung, salah seorang warga Langgar Jaya Mustajib pun mengaku sangat bersyukur dengan pembangunan jalan ini sehingga tak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk ongkos ojek guna mengangkut hasil bumi keluar desa.

Sementara itu Kepala Dinas PUPR Kepahiang, Rudi Andi Silaloho menyampaikan bahwa peretasan desa tertinggal ini memang program prioritas Pemkab Kepahiang yang memang dikebut pengerjaannya dan diproyeksikan akhir 2020 ini sudah dihot mix sehingga diharapkan akan mampu menjadi pembuka peningkatan ekonomi masyarakat disamping perencaan pembangunan lanjutan untuk pengembangan kota Kepahiang.

“Selain peretasan desa tertinggal, Pemkab masih akan melanjutkan pembangunan beberapa spot pengembangan kota seperti pembugaran pasar serta sarana pendukung tugu untuk memperindah Kota Kepahiang,” terang Rudi.(**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *