Bagi Raport, SMAN 4 Kepahiang Patuhi Protokol Kesehatan

Jaga jarak antri ambil raport.

SemarakPost.com | Kepahiang

SMAN 4 Kepahiang telah membagikan raport siswa TA. 2019/2020 pada Sabtu (20-6-2020) sekitar pukul 10.00 WIB.

Pembagian raport ini dilaksanakan di lapangan sekolah, dengan cara bergantian dari kelas 10 terlebih dahulu, setelah itu disusul dengan kelas 11, untuk menghindari terlalu berkerumunan.

Markus

Dalam arahannya, Waka Kesiswaan, Markus S,Pd, MM dan didampingi wakil kurikulum mengarahkan agar Siswa/Siswi menghindari kerumunan, selalu menggunakan masker apabila keluar rumah, selalu sedia hand sanitizer dan selalu cuci tangan dengan sabun diair yang mengalir.

“Untuk Siswa/Siswi SMAN 4 Kepahiang harus selalu ikuti protokol kesehatan, hindari area publik, jaga diri dengan selalu mencuci tangan, sediakan hand sanitizer saat berpergian dan menggunakan masker apabila keluar rumah,” jelas Markus selaku waka kurikulum SMAN 4 Kepahiang.

Jonaidi

Sekolah dibawah pimpinan Pak Jonaidi M,Pd ini tampaknya sudah siap untuk menghadapi new normal, Siswa/Siswi tampak sangat mengikuti protokol kesehatan, itu dibuktikan dengan mereka yang selalu menggunakan masker, bahkan tidak sedikit dari mereka yang membawa hand sanitizer. Bahkan disekolah pun sudah tersedia tempat untuk siswa bercuci tangan.

Saat rapat kenaikan kelas, pak Jonaidi M,Pd menyampaikan Parameter pembelajaran diNew Normal, harus ada inovasi, SMA Negeri 4 Kepahiang siap.

“Pembelajara diNew Normal, harus ada inovasi. Kalau dulu guru datang ke kelas, guru menjelaskan materi yang ada dan tinggal dibahas. Dalam masa mendatang, guru mengalami perubahan peran yang memerlukan sikap dan upaya baru dalam menjalankan metode pembelajaran, baik Daring maupun Luring dengan memanfaat Tekologi informasi dan internet,” sampai Kepsek SMAN 4 Kepahiang, Joniadi M,Pd, MM.

Untuk menghadapi TA.2020/2021, SMAN 4 Kepahiang sudah menyiapkan 170 kuota bagi yang ingin mendaftar di SMAN 4 Kepahiang tersebut. Yang mana diantaranya telah disiapkan 5 rombel, dan setiap rombelnya berisikan 34 siswa.

“Saya harap badai Covid-19 ini segera berlalu. Karena apabila KBM masih dilaksanakan secara online, saya khawatir Siswa/Siswi akan stres menghadapinya. Dilain sisi siswa juga butuh kepandaian sosial dimasa remajanya,” harap Markus.(ck)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *