SemarakPost.com | Bengkulu – Buronan yang paling dicari Polres Bengkulu, PA rencananya akan mendapat perawatan medis di RS Bhayangkara Bengkulu.
Kapolres Bengkulu AKBP. Pahala Simanjuntak mengatakan kamis pagi PA tersangka pembunuhan Wina langsung dibawa ke Bengkulu.
“Dia kondisinya kritis. Luka robek di perut. Itu ususnya keluar,” ujar Kapolres Pahala Simanjuntak, dikutip dari RBtv.
PA diketahui mencoba bunuh diri, meski akhirnya masih sempat mendapat penanganan medis di Kabupaten Empat Lawang.
Sejak jenazah Wina Mardiani ditemukan terkubur, PA adalah orang yang paling dicari dan diduga pelaku utama pembunuhan ini.
Selain PA ada beberapa orang yang ditetapkan sebagai tersangka namun atas perkara dugaan penadah sepeda motor milik korban Wina yang dibawa kabur tersangka PA.
Tim gabungan Polda Bengkulu dan Polres Kota Bengkulu, berhasil menangkap Pardi bin Suhaila (29), terduga tersangka pembunuhan mahasiswi Universitas Bengkulu, Wina Mardiani (20), Kamis (19/12/2019).
Pria 29 tahun itu berhasil diamankan di daerah tanah kelahirannya, di Desa Tanjung Alam, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan
Pardi diamankan setelah diketahui ingin menghabisi nyawanya sendiri dengan cara bunuh diri. Di mana penjaga kos, korban mahasiswi semester V itu melukai dirinya dengan senjata tajam, di bagian perut sebelah kiri.
Akibatnya, Pardi mengalami luka robek cukup besar di bagian perut sebelah kiri. Tidak hanya itu, Pardi juga ingin menghabisi nyawanya dengan cara gantung diri, dengan seutas tali. Hal tersebut ditandai adanya bekas luka jeratan di bagian leher Pardi.
Kapolda Bengkulu, Irjen Supratman mengatakan, pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail, terkait terduga tersangka pembunuhan mahasiswi Unib yang berhasil diamankan.
”Anggota kita masih di Sumatera Selatan. Semoga tidak salah. Sekarang di rumah sakit. Nanti kita jelaskan lagi,” kata Supratman, Kamis (19/12/2019) dilansir RBtv.(rls)