SemarakPost.com | Kepahiang – Bupati Kepahiang Dr Ir Hidayattullah Sjahid MM IPU hadir ditengah – tengah “Wong kito” saat pengukuhan Zuriat Bangsawan Palembang Darussalam (ZBPD) Korwil Provinsi Bengkulu di Aula TK Al – Ikhlas, Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang, Rabu pukul 10.00 Wib (25/12/2019).
Bupati yang hadir bersama Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepahiang, Ny Efie Hidayat disambut tarian gending Sriwijaya oleh 3 gadis cantik.
Usai menari, gadis Palembang tersebut memasangkan Tanjak dikepala bupati dan Gandek kepada ketua PKK sebagai penghargaan.
Dengan nuansa adat dan tarian Palembang pelantikan kepengurusan ZBPD masa bakti 2019 – 2022 dengan ketua terpilih Masagus H Hasim berjalan sukses dan meriah.
Dengan dilantiknya ZBPD, bupati menyebut akan semakin memperkaya suku yang ada Dibumei Sehasen Kepahiang.
“Kepahiang ini multi etnik. Inilah yang membedakan Kepahiang dengan kabupaten lain di provinsi Bengkulu, kita terdiri berbagai suku mulai dari suku asli Rejang, Sunda, Bali, Jawa, Aceh, Minang, Batak, suku Lintang dan saat ini ada suku Palembang,” ujar Bupati.
Meski demikian, lanjutnya, kita hidup berdampingan meski berbeda suku dan budaya yang dibalut dalam satu ke Bhinekaan tanpa memandang asal dan dari suku mana.
“Saya harap melalui keberagaman ini akan mampu berbuat banyak dalam mewujudkan pembangunan daerah melalui keberagaman,” pungkasnya.
Ketua umum ZBPD Korwil Bengkulu, Masagus H. Hasyim mengucapkan terimakasih atas kompaknya ZBPD sehingga pelantikan dapat terwujud.
“Selaku pembina kepada pak bupati kami ucapkan terimakasih atas kehadiran dan dukungan. Kami minta dibina agar tidak salah melangkah. Kepada keluarga besar ZBPD terimakasih juga semoga tetap kompak,” ujar Asim.
Sementara, Ketua ZBPD Pusat Raden Agus Berlian, melalui Sekretaris umum, Nyimak Aliah, menyebutkan ZBPD sudah berbadan hukum dan telah terbentuk di sejumlah provinsi di Indonesia bahkan mancanegara seperti Malaysia.
“ZBPD memiliki visi dan misi yang mulia. Mari kita pererat persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan Zuriat Bangsawan Palembang Darussalam yang mandiri dan berjati diri,” imbuh Aliah.
Menariknya, usai menari bersama dengan alunan lagu Ya Saman dan berbalas pantun, bupati menyatakan memberi bantuan Rp. 10 juta.(ton)